UMY siapkan Early Recovery Program bagi pengungsi Merapi
Sebagai kelanjutan tanggap darurat Merapi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyiapkan early recovery program.
Sebagai kelanjutan tanggap darurat Merapi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyiapkan early recovery program.
Beberapa kegiatan himpunan mahasiswa manajemen diarahkan pada asah soft skills. Sebagai contoh, baru-baru ini 16 mahasiswa manajemen (dan 2 dari FAI) dilibatkan dalam kerjasama prodi manajemen dengan PINBUK DIY dalam program trauma hilling anak-anak korban letusan merapi. Alhamdulillah program sudah selesai dan sukses. Evaluasi dari mahasiswa cukup baik sebagai media softskills mereka. Saat idul qurban
Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris agar nantinya tidak hanya sebagai guru ataupun dosen bahasa Inggris. PBI UMY menyelenggarakan PBI goes to School ke sekolah-sekolah selama satu semester. Seperti yang dimulai sejak Oktober lalu sebanyak 72 mahasiswa PBI UMY diterjunkan di SDN Keputran “A” Yogyakarta.
Meskipun berada di pengungsian, kebutuhan gizi bagi balita harus tetap diperhatikan. Kebutuhan ini disadari berbeda dengan kebutuhan orang dewasa. Untuk itu, dapur balita sehat pun perlu dididirikan demi menyajikan dan memenuhi asupan menu makanan yang dibutuhkan balita.
Tanpa mengecilkan pentingnya kebutuhan primer dalam penanganan bencana Merapi, kebutuhan psikologis dalam mengurangi kejenuhan, kebosanan, dan trauma juga menjadi perhatian bagi para pengungsi korban Merapi. Komunitas Charity for Merapi memfasilitasi hal ini dengan melakukan pemutaran film, termasuk menghadirkan ikon serial hero asal Jepang, Kamen Rider.
Peduli hewan ternak para pengungsi Merapi dan satwa langka yang berhabitat di sekitar gunung Merapi, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang tergabung dalam Konspirasi Tuan Tanah melakukan konser amal penggalangan dana Save Animal from Merapi Disaster.
Yogyakarta, UMY (16/11). Bagi para pengungsi erupsi Gunung Merapi mungkin jadi Idul Adha tahun ini menjadi hari raya yang memprihatinkan. Dirayakan diantara para pengungsi lainnya, ditempat yang jauh dari tempat tinggal, dan belum jelas kapan bencana ini akan berakhir. Namun walaupun keadaan seperti ini adanya, para pengungsi di posko UMY tetap semangat merayakan hari raya,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerjasama dengan Lembaga Zakat Nasional LAZISMU melakukan pemotongan 136 ekor kambing dan seekor sapi, Rabu (17/11) Menurut Koordinator Humas LAZISMU, Daniati, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1431 H, LAZISMU yang berhasil menghimpun lebih dari 100 Shohibul Qurban yang ditujukan bagi korban Merapi. Penyembelihan hewan qurban tersebut selanjutnya dipusatkan di
INFOKOM UMY (11/11) : Dalam rangka menjaga asupan gizi bayi dan balita, Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah membuat Dapur Balita Sehat untuk bayi dan balita di Posko Pengungsian UMY. Selain di UMY program Dapur Balita Sehat PP Aisyiyah juga akan dibuat di berbagai posko pengungsian dibawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah. Launching Dapur Balita Sehat Aisyiyah di Posko
Bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang menjadi korban meletusnya Gunung Merapi, Bencana Gempa dan Tsunami Mentawai, serta Banjir di Wasior. Dimohon menghubungi Biro Humas dan Protokol (BHP) UMY, lantai dasar gedung AR. Fakhruddin A. No. Telp : (0274) 387 656 ext 115 atau 262. Bagi mahasiswa yang mengetahui mempunyai teman dari daerah tersebut diatas,
Yogyakarta, UMY- Rabu (10/11) pukul 13.30 Posko pengungsian UMY tiba-tiba kedatangan tamu dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Rombongan mobil yang dikawal polisi dan TNI ini tujuannya untuk melihat kondisi posko pengungsian di UMY. Ketua BNPB Syamsul Ma’arif bersama staf kemudian disambut oleh Dr. Agus Setyo Muntohar sebagai perwakilan dari UMY yang sekaligus sebagai