Riuh sorak sorai, menggema di Taman Fisipol Gedung Ki Bagus Hadikusumo kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Pada Senin (29/4) pukul 19.00. Suara teriakan tersebut berasal dari para mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus yang hadir dan mengikuti acara Nonton Bareng (Nobar) pertandingan Semifinal Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia vs Uzbekistan melalui layar videotrone Bioskop Keliling UMY.
Gol pertama di babak kedua pertandingan yang diraih oleh Timnas Uzbekistan pada menit ke-69, memberikan rasa kecewa yang mendalam bagi para penonton yang hadir di malam itu. Belum lagi tidak lama kemudian disusul gol yang kedua kalinya oleh Tim lawan yang membuat skor akhir pertandingan menjadi 0-2.
Arfan Azmi Pratama, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi mengaku sangat menikmati keseruan acara nobar tersebut kendati Indonesia harus menerima kekalahan. Namun ia mengaku senang bisa nobar pertandingan sengit semifinal Indonesia vs Uzbekistan bersama teman-teman sekaligus bisa menyaksikan screening film dari dua komunitas film, yaitu karya mahasiswa MM Kine Club dan Cinema Komunikasi (CIKO) UMY. Arfan juga berharap ke depannya acara nobar seperti ini bisa selalu disupport oleh pihak kampus. “Acaranya keren dan rame, apalagi momen gol pada berdiri semua terus tiba-tiba diam karena dianulir golnya. Unik dan beda dari yang lain, kita bisa nobar bola plus dapat bonus nonton film karya anak UMY dari CIKO dan MM Kine Club. Meskipun kalah tapi masih bisa ikut olimpiade,” ujar Arfan.
Selain itu Budi Arifianto, S. Sn, M.Sn atau yang biasa dikenal Tobon Dosen Ilmu Komunikasi UMY selaku perwakilan dari Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menyelenggarakan acara ini menjelaskan bahwa acara tersebut adalah bentuk wujud nyata dukungan terhadap Timnas Indonesia sekaligus memanfaatkan momen untuk mewadahi dua komunitas film kreatif yang ada di UMY, bisa bersatu dan menjaga silaturahmi sesama komunitas film. Oleh karena itu acara yang merupakan kolaborasi dari beberapa pihak dan lembaga ini bisa tercipta dan berjalan dengan lancar.
“Jadi acara ini merupakan kolaborasi dari beberapa pihak seperti LSB dan UMY untuk mendukung Timnas Indonesia. Momen ini juga kita manfaatkan agar dapat nongkrong bareng sambil memutarkan hasil produksi film karya mahasiswa, serta merangkul bioskop keliling UMY di bawah koordinasi Lab. Ilmu Komunikasi,” pungkasnya saat ditemui oleh Tim Humas UMY dalam acara tersebut.
Adapun film karya mahasiswa yang ditayangkan pada acara tersebut yaitu, film berjudul RUMANGSANI yang di produksi oleh CIKO UMY, dan Film Di Balik Cucian produksi MM Kine Club UMY.
Tobon juga berharap Timnas ini menjadi motornya Asia, yang pada akhirnya mereka bisa tampil di skala internasional agar memancing orang untuk bersemangat mengikuti nobar seperti ini. Maka ketika nobar itu menjadi hal yg ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat, UMY sudah punya fasilitas Bioskop Keliling sendiri. Oleh karena itu momen seperti ini harus dimanfaatkan untuk mengenalkan keunggulan, fasilitas, prestasi mahasiswa dari kampus ini.
“Saya berharap timnas ikut olimpiade atau piala dunia lagi. Maka UMY dapat membuat acara nobar ke desa tertinggal atau lapangan-lapangan desa, untuk melakukan roadshow bioskop keliling sekaligus promosi UMY melalui acara tersebut. Oleh karena itu ajang-ajang perlombaan internasional seperti ini sangatlah menarik,” tambah Tobon. (DA)
