drg. Ardhy Nugrahanto Wokas, MSc PH, MSc HM, PhD, DIC, MCSO., Direktur Kimia Farma yang juga merupakan alumni Kedokteran Gigi UMY angkatan tahun 2005 mendapat kesempatan menjadi pemateri pada Masa Ta’aruf (Mataf) Tahun 2023, Senin (11/9). Dalam pemaparan materinya, Ardhy menyampaikan, ada kalimat yang selalu ia pegang sepanjang perjalanannya hingga hari ini.
“Saya memegang teguh kalimat “pay it forward.” Kalimat ini bermakna kebaikan apapun yang pernah kamu dapatkan, maka kamu harus meneruskan kebaikan itu kepada orang lain,” ungkapnya. Hal ini pula yang mendorong Ardhy untuk memberikan beasiswa sejumlah 100 Juta rupiah bagi 20 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sebagai tambahan ada juga dana yang diberikan sebagai hadiah kepada 15 MaBa dengan sistem tanya jawab saat sesi pemaparan materi. Dana beasiswa yang akan dikelola oleh Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY tersebut telah diserahkan pada hari ini, Kamis (14/9).
drg. Ardhy yang juga menjabat sebagai President Director of Kimia Farma Laboratorium and Clinic memberikan dana beasiswa ini sebagai bentuk dari snowball effect atas kalimat “pay it forward.” Maksud dari snowball effect ini proses yang dilakukan sedari kecil namun signifikan dan akhirnya akan menciptakan suatu yang besar dengan sendirinya. Dan hal ini akan menjadi semakin besar ke depannya. Walaupun ada dua kemungkinan hal yang menjadi besar tersebut dapat membawa kepada keberuntungan atau kerugian. Semua itu bergantung kepada hal kecil yang signifikan pada tahap awal.
“Ketika saya berkuliah dahulu, banyak kemudahan, jalan dan kesempatan yang saya dapatkan dengan seijin Allah Swt. Maka dari itu, sekarang saya harus pay it forward. “Bukan ingin memamerkan penghasilan saya, tetapi as simple as how I do pay it forward meaning to you,” imbuh Ardhy.
Alumni yang kerap kali jajan di Kantin BEM UMY ini, hanya ingin mengembalikan semua kemudahan dan kesempatan yang ia dapatkan sedari dulu di UMY. “Saya yang bukan siapa-siapa pada tahun 2005 di UMY ini ingin memberikan kembali kepada UMY, sebagai institusi yang sudah menaungi saya pada waktu itu,” jelasnya.
Ardhy juga mengingatkan Maba UMY tahun 2023 untuk bersiap pada beberapa fase dalam perkuliahan. “Saya tidak tahu apakah kalian sudah mantap dengan pilihan prodi kalian saat ini. Tapi untuk kalian yang berada di fase terpaksa atau bingung pada pilihan kalian saat ini, ingat betul akan ada momen kalian hilang arah lalu passionate kembali atau mengikuti ketidakjelasan arah itu hingga tidak menyelesaikan perkuliahan. Tidak ada yang tahu ke mana takdir akan membawa kalian. Yang penting untuk diingat adalah, tidak semua yang kita mau itu adalah yang terbaik untuk kita. Dan percaya apabila Allah Swt sudah memberikan kesempatan, maka hal itu adalah yang terbaik untuk kita,” pungkas Ardhy. (zachra)