Dalam sebuah upaya untuk menjembatani pemahaman antarbudaya dan meningkatkan kesadaran tentang keberagaman dan demokrasi, American Corner Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Amcor UMY) bersama Kedutaan Besar Amerika Serikat, menggelar acara pemutaran film dokumenter berjudul “Hamtramck” pada Sabtu (16/03) lalu. Kegiatan ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh puluhan pengunjung yang antusias ingin mengetahui lebih dalam tentang kehidupan komunitas muslim di Amerika Serikat.
“Hamtramck”, sebuah film dokumenter berdurasi 50 menit, mengajak penonton menjelajahi kota Hamtramck, Michigan, yang unik sebagai kota mayoritas Muslim pertama di Amerika. Didirikan oleh imigran Jerman dan kemudian berkembang pesat dengan kedatangan umat Katolik Polandia pada abad ke-20, Hamtramck telah mengalami transformasi signifikan dengan kedatangan imigran Muslim dari Bangladesh dan Yaman dalam beberapa tahun terakhir. Revitalisasi ini tidak hanya memperkaya keberagaman kota tapi juga menimbulkan dinamika politik yang menarik saat musim pemilu, di mana berbagai komunitas berjuang untuk keterwakilan di balai kota.
Acara pemutaran film ini juga diikuti oleh sesi diskusi yang dipandu oleh Noor Qomaria Agustina, dosen program studi Pendidikan Bahasa Inggris UMY dan kandidat doktor dari Kent State University, Ohio, USA. Dalam diskusi tersebut, Noor membagikan pengalamannya tinggal di Amerika, termasuk keberadaan prayer room dan tempat wudhu di kampus, yang menurutnya merupakan hal yang sangat spesial. “Saya sangat terkejut dan bahagia karena bisa bertemu dengan banyak muslim dari seluruh dunia di Amerika,” ujarnya.
Peserta yang hadir pun merasakan banyak manfaat dari mengikuti kegiatan ini. Naufal Ariq, mahasiswa IPCOS 2022, mengatakan bahwa kegiatan ini membuka pandangannya tentang tinggal di Amerika dari sisi orang yang telah lama berada di sana. Devryandhewo Diaz Agung, mahasiswa Hubungan Internasional 2020, juga menambahkan bahwa acara tersebut sangat menarik dan narasumber memiliki pengalaman yang relevan untuk berbagi. “Sesi berbagi itu menarik karena pembicaranya luwes dalam diskusi,” ujar Devryandhewo. Ia juga menikmati buka bersama yang menjadi salah satu highlight kegiatan tersebut, dan menambahkan keakraban di antara peserta.
Kegiatan ini menegaskan kembali pentingnya dialog dan pemahaman lintas budaya, terutama dalam konteks global yang semakin beragam. American Corner UMY dan Kedutaan Besar Amerika Serikat berharap kegiatan seperti ini dapat terus mendorong pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan di Amerika, terutama bagi komunitas muslim.