Anak merupakan anugerah terindah yang diberikan Allah SWT kepada sepasang suami dan istri. Kehadiran anak melengkapi sebuah unit yang disebut keluarga. Melihat fenomena tersebut, melalui Sidang Terbuka Promosi Doktor, Kana Safrina Rouzi meneliti disertasinya yang berjudul ‘Nilai-Nilai Pengasuhan Pada Dialog Orangtua- Anak Dalam Al-Quran’, yang diselenggarakan di Gedung Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Selasa (13/08).
Mahasiswa Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam (PPI) Pascasarjana UMY tersebut menjelaskan, bahwa tujuan dari penelitiannya tersebut adalah guna mendeskripsikan beberapa hal yang menyangkut tentang nilai-nilai pengasuhan orangtua dengan anak. “Melalui penelitian ini, saya ingin mendeskripsikan bagaimana materi pengasuhan yang terkandung pada dialog orang tua dengan anak dalam Al-Quran. Kemudian mendeskripsikan nilai-nilai pengasuhan yang terkandung pada dialog orang orangtua-anak dalam Al-Quran, dan menjelaskan bagaimana relevansi nilai-nilai pengasuhan tersebut dengan masa sekarang,” jelasnya saat di hadapan para penguji.
Kana juga mengatakan bahwa pada sekarang ini, pengasuhan serta fungsi pada keluarga dan orang tua mulai melemah dikarenakan perubahan sosial, budaya dan terutama teknologi. Keadaan tersebut yang membuat fungsi keluarga tidak dijalankan dengan baik, contohnya seperti hubungan yang kurang harmonis dan ketiadaan kepuasan pada hubungan orangtua-anak pada anggota serta keluarga lainnya.
“Selain itu juga kurangnya komunikasi orangtua-anak maka menimbulkan berbagai macam masalah pada anggota keluarga seperti kenakalan remaja, kecanduan pada gadget, bahkan lebih parahnya adalah kecanduan pada NAPZA,” tambahnya.
Pada hasil penelitian yang ia temukan, Kana menerangkan jika konsep pengasuhan dalam perspektif psikologi pendidikan Islam materi pengasuhannya meliputi beberapa pembinaan. “Materi pengasuhannya meliputi pembinaan akidah, akhlak, ibadah, kehidupan sosial, perasaan, jasmani, intelektual, kesehatan dan etika seksual. Nilai-nilai pengasuhan diantaranya juga meliputi keteladanan, kesabaran, pembiasaan, komunikasi, dukungan, pengawasan, dan perhatian,” jelasnya.
“Untuk itu, saya berharap dengan adanya penelitian tersebut orangtua dapat membuat peraturan untuk mendapatkan manfaat yang positif dari penggunaan media dan mengurangi dampak negatif dalam menumbuhkan keterampilan sosial dan emosional anak,” pungkas Kana (CDL)
