Berita

Antisipasi Kesehatan Para Muktamirin dan Penggembira, Tim Kesehatan Otorita UMY Sediakan 270 Tenaga Medis

Aspek Kesehatan menjadi aspek penting yang harus diperhatikan oleh Muktamirin dan Penggembira. Hal ini mengingat padatnya kegiatan dalam Muktamar nantinya.

Aspek Kesehatan menjadi aspek penting yang harus diperhatikan oleh Muktamirin dan Penggembira. Hal ini mengingat padatnya kegiatan dalam Muktamar nantinya. Dalam menjalankan perannya, Tim Kesehatan Otorita Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tak hanya melayani dan memantau kesehatan para Muktamirin dan Penggembira. Namun juga memberikan penyuluhan sebagai kontribusinya meningkatkan pengetahuan terkait dengan penyakit dan kesehatan para Muktamirin dan Penggembira.

Demikian disampaikan Ketua Sie Kesehatan Otorita UMY, dr. Suryanto, SpPK di ruang kerjanya, Kampus Terpadu UMY, Rabu (23/6).

Menurut Suryanto, saat Muktamar, pihaknya akan mengerahkan 270 tenaga medis yang terdiri dari 33 dokter umum, 24 dokter gigi, 20 perawat, enam Apoteker, 90 Koas, 90 relawan terlatih yang terdiri dari Tim Bantuan Medis  (TBM) dan Korps Sukarela (KSR), serta tujuh dokter spesialis sebagai konsulen. Konsulen terdiri dari dua dokter spesialis syaraf, masing-masing satu dokter spesialis jiwa, penyakit dalam, mata, THT, serta kulit dan kelamin. “Kesemuanya tenaga kesehatan tersebut disediakan untuk melayani para Muktamirin dan penggembira di UMY mulai tanggal 1 hingga 9 Juli,” jelasnya. Selain tenaga, timnya juga akan menyediakan 3 ambulan dimana ditempatkan di sekitar sportorium sebanyak 2. Kemudian di Asri Medical Center (AMC) sebanyak 1 ambulan. Ketiga ambulan tersebut akan  stand by selama 24 jam. Serta juga disediakan sepeda motor yang akan memudahkan pengobatan.

Relawan TBM ini membantu tugas non medis dokter dan perawat untuk melakukan screening pasien dengan risiko tertentu berdasarkan pada paspor peserta Muktamar. “Peserta Muktamar nantinya diberi buku persensi kesehatan atau Paspor Kesehatan sehingga apa yang menjadi keluhan peserta dapat dituliskan di paspor tersebut dan dapat dipantau para tim kesehatan,” terang Suryanto.  TBM juga bertugas mengecek higienis pemondokan bagi peserta.  Sementara itu, KSR akan membantu mengkomunikasikan pasien dengan dokter terkait penyakit dan kesehatan serta bekerjasama dengan TBM menjaga kebersihan lingkungan sekitar pos kesehatan.

Posko Tim Kesehatan otorita UMY ini akan dipusatkan di Mini Hospital, Gedung F6 dan tenda di sekitar area Sportorium Kampus Terpadu UMY. “Posko ini dibuka selama 24 jam dan akan melayani rawat inap dengan kapasitas 20 pasien di setiap posko,” tutur Suryanto.  Secara keseluruhan terdapat 8 titik posko di UMY dan satu posko di AMC.

Suryanto juga memaparkan pengobatan bagi para Muktamirin, Penggembira, dan Panitia Muktamar tidak dipungut biaya. “Disamping pengobatan gratis, mereka juga mendapatkan fasilitas untuk melakukan screening gratis yang meliputi pemeriksaan tensi, gigi, glukosa darah, refraksi mata, termasuk penyuluhan bagi penggembira sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat bagi dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY,” urainya. Penyuluhan nantinya akan diikuti 200 penggembira setiap harinya dengan beragam topik seperti Diabetes Melitus, kesehatan mata, gigi, rematik, personal medication, tumor payudara, dan bahaya merokok.

Tim kesehatan otorita UMY juga direncanakan akan mengadakan pos kesehatan keliling di lingkungan sekitar UMY yang menjadi tempat pemondokan penggembira.

Suryanto menginstruksikan kepada para Muktamirin dan Penggembira untuk tidak segan-segan datang ke posko jika memang membutuhkan sesutau yang berhubungan dengan kesehatan. “Para Muktamirin dan Penggembira juga dapat menghubungi call center kesehatan di (0274) 6666420 jika membutuhkan pelayanan tim kesehatan UMY,” tandasnya.