Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menegaskan komitmennya menjadi entrepreneurial university dalam perayaan Milad ke-44 yang berlangsung pada Jumat (28/2) di Masjid Kampus K.H. Ahmad Dahlan UMY. Dalam acara Malam Refleksi tersebut, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Anwar Abbas, M.M., mengapresiasi langkah UMY dalam mendorong kemandirian ekonomi melalui pendidikan berbasis bisnis dan kewirausahaan.
Anwar menekankan bahwa ekonomi dan bisnis masih menjadi sektor lemah bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Ia mengutip ayat Al-Qur’an yang menegaskan pentingnya pemerataan ekonomi agar tidak hanya berputar di kalangan orang kaya. Menurutnya, langkah UMY untuk menjadi entrepreneurial university merupakan solusi strategis dalam mencetak generasi pengusaha yang berkontribusi pada kemandirian finansial perguruan tinggi dan masyarakat.
“Saya berterima kasih dan mengapresiasi UMY yang menargetkan dirinya sebagai entrepreneurial university. Ini menunjukkan komitmen UMY dalam mencetak pengusaha serta menciptakan kemandirian finansial,” ujar Anwar.
UMY sendiri telah menetapkan target menjadi Leading Entrepreneurial University di Asia dalam lima tahun ke depan. Hal ini sejalan dengan tema Milad ke-44, “Relevant to Asia,” yang menekankan nilai kemaslahatan umat.
Anwar Abbas yang juga Wakil Ketua Umum MUI menegaskan bahwa umat Islam harus berperan aktif di sektor ekonomi. Ia menyatakan bahwa inisiatif UMY bukan hanya untuk kepentingan perguruan tinggi, tetapi juga sebagai langkah strategis bagi kemajuan bangsa.
“Saya berharap UMY menjadi pelopor di lingkungan Muhammadiyah dalam pengembangan ekonomi berbasis bisnis. Dengan begitu, perguruan tinggi dapat memiliki sumber pendapatan di luar SPP dan menyediakan pendidikan yang lebih terjangkau bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor UMY, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., menekankan pentingnya refleksi atas capaian yang telah diraih. Ia mengajak seluruh civitas academica untuk terus berinovasi dan tidak berpuas diri dalam menghadapi tantangan ke depan.
“Milad ke-44 ini menjadi momentum untuk menilai kembali kinerja yang telah dicapai dan bersiap menghadapi tantangan baru. Harapannya, UMY semakin diakui dalam pengelolaan perguruan tinggi yang memberikan manfaat bagi umat,” pungkasnya. (Id)