Mengikuti seleksi pertukaran mahasiswa tidaklah mudah, selain menuntut mahasiswa untuk memiliki kemampuan bahasa asing yang baik, para peserta juga dituntut untuk menjadi orang yang mempunyai karakter yang unggul dan Islami sesuai dengan visi dan misi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Selain itu juga memiliki komitmen untuk menyampaikan visi dan misi kampus sebagai pihak yang memberikan beasiswa. itulah hal dasar yang perlu dimiliki oleh peserta yang berpeluang untuk menjadi delegasi pertukaran mahasiswa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Jasmine Alvina Savitri, Mahasiswa Hubungan Internasional (HI) UMY. Jasmine merupakan satu dari 6 orang delegasi mahasiswa yang terpilih untuk belajar di Universitat Jaume I, Castellon de la Plana Primero yang berada di Valencia, Spanyol. Jasmine bersama 5 mahasiswa lainnya yaitu Adhie Putra Perwira (Mahasiswa HI) Frida Wihdatul Amirah (Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris) Muhammad Haikal (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris) Putri Alfa Sobri (Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris) dan Robi Jamil R (Mahasiswa Akutansi), saat ini sudah delapan hari berada di Spanyol dimulai sejak keberangkatan mereka pada tanggal 2 Februari 2015.
“Pengalaman saya saat mengikuti seleksi ke Spanyol ini memang tidak mudah, awalnya harus punya kemampuan bahasa asing yang baik, minimal bahasa inggris, dan kita juga secara tidak langsung kalau ingin diterima, ya harus memiliki karakter unggul dan Islami sesuai dengan UMY. Tidak cukup hanya memiliki karakter yang unggul dan Islami ini, tapi kita juga harus berani menyatakan komitmen kita saat interview untuk menyampaikan visi dan misi UMY saat kita berada dan bertemu orang-orang disana, menurut saya 3 hal ini yang paling penting,” jelas Jasmine saat dikonfirmasi melalui media sosial Whatsapp, pada Jum’at (6/2).
Jasmine menambahkan, dirinya tertarik ke Spanyol karena ingin benar-benar merasakan kehidupan di negara yang memiliki budaya berbeda dengan Indonesia. Selain itu niatnya juga didasari cita-citanya yang ingin melanjutkan kuliah pada jenjang Pascasarjana di Spanyol seusai dirinya menyelesaikan studi Sarjana di UMY. “Saya lebih tertarik ke Spanyol karena ingin merasakan kultur yang benar-benar beda dengan Indonesia. Selain itu, saya juga ingin membangun link di Spanyol, karena saya memiliki cita-cita melanjutkan S2 di sini” ujarnya.
Selain itu, Jasmine mengatakan bahwa keinginan yang besar itu membutuhkan pengorbanan yang besar pula, menurutnya untuk mendapatkan beasiswa pertukaran mahasiswa ke Spanyol tidak semudah seperti membalikkan telapan tangan. Dirinya harus rela menunda kelulusannya selama 6 bulan untuk mendapatkan pengalaman di luar negeri. Jasmine mengatakan sebagai mahasiswa Hubungan Internasional, ia tidak ingin ketika lulus tidak mempunyai pengalaman internasional, yaitu berada di negara asing dan merasakan hidup di lingkungan yang berbeda.
“Sebenarnya sya memanfaatkan kesempatan yang ada, setiap ada kesempatan ya dicoba, tapi ini tidak semudah seperti membalikan kedua telapak tangan, butuh yang namanya pengorbanan seperti lulusnya jadi lama karena terpotong 6 bulan. Tapi pengalaman yang didapat saya yakin akan worth it. Selain itu, saya juga tidak mau kalau sebagai mahasiswa HI lulus tanpa pengalaman berada dan tinggal di lingkungan negara asing yang jauh berbeda dengan Indonesia,” imbuhnya.
Menurut keterangan dari Jasmine, dirinya dan kelima temannya akan berada selama enam bulan di Spanyol. Ke-enam mahasiswa UMY ini akan fokus mempelajari bahasa Spanyol, kebudayaan, dan juga materi kuliah sesuai dengan bidang studi masing-masing sebagaimana yang mereka pelajari di UMY.
Jasmine juga menceritakab bahwa pengalaman pertama yang mereka rasakan yaitu perbedaan cuaca. Jasmine dan kelima temannya merasa kesulitan saat beradaptasi dengan cuaca dingin. “Cuaca dingin menjadi adaptasi paling susah, karena kami siap untuk cuaca Castellon yang sebenarnya dinginnya tidak ekstrim. Tapi saat kami tiba di sini, di kota Castellon sedang dalam cuaca terdingin. Menurut info yang kami dapatkan di sini, cuaca dingin seperti ini pernah terjadi 15 tahun lalu, saat ini pun di sini sedang turun salju yang sangat lebat,” jelasnya.
Sementara itu, menurut keterangan dari Biro Kerjasama (BKS) UMY melalui e-mail, bahwa para peserta telah berangkat pada tanggal 2 Februari 2015 dan akan menempuh 1 semester di Universitat Jaume I. Program beasiswa yang diikuti oleh Jasmine dan kelima temannya adalah merupakan beasiswa parsial yang ditawarkan oleh UMY kepada seluruh mahasiswa UMY melalui tahapan seleksi tertentu. Selain ke Spanyol, beasiswa parsial juga tersedia ke Universitas Daegu Health Collage, di Korea Selatan. (Shidqi)