Menjadi wirausahawan bukanlah pekerjaan mudah bagi para mahasiswa, khususnya yang berada di semester akhir. Namun hal ini tidak menjadi penghalang bagi Lukman Fauzi Rosidi dan timnya untuk berwirausaha. Dimulai dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Kedai Soerabi Kajojo dirintis dengan menu utama serabi dan citruk khas Bandung. Meski diawali dengan modal yang terbilang sedikit, kedai ini unggul dalam pemilihan tempat yang strategis.
Tertarik dengan hal ini, tim Kuliah Kerja Nyata Berbasis IT (KKN IT) 104 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pengabdian di kedai yang terletak di Jalan Gatak, Tamantirto ini. Kegiatan pengabdian berlangsung selama bulan Juli hingga akhir Agustus nanti.
Dalam pengabdiannya, tim KKN IT 104 melakukan pendampingan digital marketing dengan membuat gerakan E-Commerce “Grab for Business”. Melalui gerakan ini, tim KKN IT 104 yang diketuai oleh Hendi Indra Prasetya ini membantu UMKM untuk memperluas pemasarannya dan juga membantu memudahkan pelayanannya dengan bergabung ke platform Grab for Bussiness serta membantu melakukan promosi melalui Instagram Adsense.
Hendi mengungkapkan bahwa kehadiran pandemi COVID-19 memang dapat berpengaruh terhadap kegiatan berwirausaha namun hal ini tidak sepenuhnya menjadi penghalang. “Harapannya, program kegiatan yang kami lakukan ini dapat membantu UMKM untuk mengembangkan usahanya. Khususnya dalam pemanfaatan teknologi untuk pemasaran dan promosi, sehingga kegiatan berwirausaha menjadi lebih praktis,” ungkapnya saat dihubungi pada Rabu (19/8).
Program KKN berbasis IT di Kedai Soerabi Kajojo ini mendapat tanggapan positif dari Dr. Halim Purnomo, M.Pd., L., selaku dosen pembimbing lapangan. “Kegiatan ini dilakukan agar dapat mengikuti tuntutan dan kompetisi bisnis di era digital seperti saat ini. Semoga kehadiran tim KKN IT 104 ini dapat membantu pengembangan UMKM khususnya yang berada di desa Tamantirto,” tambahnya. (ays)