Berita

Baru Berdiri Tahun 2010, Kini Prodi Farmasi Berhasil Terakreditasi “B”

Kebanggaan tersendiri bagi Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Meskipun baru berdiri sejak tahun 2010, namun saat ini Prodi Farmasi UMY sudah terakreditasi “B”. Dra. Salmah Orbaniyah, Apt.,M. Kes selaku Kepala Prodi Farmasi mengaku sangat senang. “Meskipun Prodi Farmasi ini merupakan prodi yang masih baru namun syukur alhamdulillah sudah berhasil terakreditasi “B”,” ungkapnya senang saat diwawancarai di ruang Biro Humas UMY pada Rabu (6/8)

Untuk prosesnya sendiri semua dosen, karyawan, dan mahasiswa terlibat dalam penilaian ini. Proses task force ada 7 tahap yang harus dipenuhi oleh Prodi untuk memenuhi nilai akreditasi. “Untuk persiapan visitisasi kita membuat tim visitisasi yaitu mempersiapkan konten, fasilitas, dan perisapan menyambut asesor,” ungkap beliau.

Dalam proses penilaian ini mahasiswa sangat berpengaruh besar. Dra. Salmah menjelaskan bahwa mahasiswa harus siap diwawancarai oleh asesor, mahasiswa yang digunakan adalah mahasiswa yang berprestasi dan memilki IP yang tinggi dan memiliki komitmen yang tinggi pula untuk kemajuan prodi.

Dra. Salmah juga menerangkan rencana-rencana yang akan dilakukan prodi guna meningkatkan kualitas dan kuantitas Prodi Farmasi. Pertama, membuat program Profesi Apoteker. Program Profesi Apoteker ini guna meningkatkan kualitas mahasiswa agar nantinya setelah lulus dapat mudah dalam mencari pekerjaan. Kedua, melakukan kegiatan internasional seperti pelaksaan student exchange ke Malaysia, Khon Khen University, dan Chulalongkorn University. Ketiga, melakukan kerja sama profesi dengan RS. PKU. Keempat, meningkatkan kualitas dosen dengan meningkatkan jumlah dosen yang sudah S3. Kelima, meningkatkan karir karyawan serta meningkatkan pelayanan untuk mahasiswa dan memberikan pelatihan khusus karyawan. Keenam, membimbing mahasiswa untuk mengikuti kompetisi baik nasional maupun internasiona guna menigkatkan kreatifitas mahasiswa untuk terus berkarya. Ketujuh, meningkatkan jumlah artikel di jurnal internasional. Kedelapan, meningkatkan kerja sama dengan APTFM (Asosiasi P.T Farmasi Muhammadiyah)

“Untuk saat ini dosen Farmasi yang bergelar S3 hanya 1 namun, saat ini sudah ada 3 dosen yang melanjutkan S3 di UGM, Austria, dan Jerman,” paparnya.

Setiap tahunnya jumlah peminat calon mahasiswa untuk mendaftar di Prodi Farmasi selalu meningkat. “Untuk tahun 2010 memiliki 52 mahasiswa, tahun 2011 memiliki 87 mahasiswa, 2012 memiliki 98 mahasiswa, ” jelasnya.

Dra. Salmah menjelaskan untuk tahun ajaran 2014-2015 akan melakukan maksimalisasi jumlah mahasiswa yaitu 100 calon mahasiswa baru, hal ini guna meningkatkan kualitas mahasiswa,” jelasnya. Hal ini dapat diliat dengan banyaknya jumlah mahasiswa Farmasi yang berhasil lolos untuk mengikuti PIMNAS untuk mewakili nama UMY di kancah nasional.” Saya patut bangga dengan mahasiswa dan dosen pedamping PKM sebab untuk tahun ini ada 8 kelompok mahasiswa Prodi Farmasi yang berhasil lolos untuk maju dalam PIMNAS,” ujarnya bangga.

“Saya berharap setelah terkareditasi “B” dosen dan mahasiswa terus meningkatkan prestasinya sesuai di bidangnya masing-masing, hubungan dosen, mahasiswa, dan karyawan dapat terjalin dengan baik, serta dapat melaksanakan tanggung jawab dari masing-masing fungsinya,” jelasnya.

Selain itu beliau juga berharap dapat mempertahankan akreditasi ini dan 5 tahun lagi Prodi Farmasi dapat terakreditasi A seiring dengan perjalanannya waktu. (Anisa)