Berita

Battle of Creativity, Pertarungan Kreatifitas Mahasiswa dan Pelajar

Yogyakarta merupakan kota dimana budaya bercampur padu menjadi satu sehingga melahirkan budaya baru, budaya kalangan remaja yang bisasa kita sebut budaya kontemporer. Yogyakarta, selain hulu beragam budaya juga menjadi tempat orang-orang besar lahir. Mereka yag menjadi musisi, budayawan, ilmuwan, sampai seniman lahir di kota istimewa ini.

Hal tersebut menjadi latar belakang diadakannya kompetisi akbar oleh CEO (Creative Event Organizer) yang digawangi oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY. Kompetisi yang disponsori Harian Kompas dan Nescafè ini dilaksanakan selama satu hari depan Sportorium UMY. Ada enam ragam kompetisi dengan tema Battle of Creativity yang ditawarkan CEO untuk seluruh mahasiswa dan pelajar se-DIY dan Jateng. Mulai dari parade band, indie movie, potografi, ambient media, performance school, sampai aplikasi media sosial.

Masing-masing lomba memiliki konsep unik dan menantang. Untuk parade band panitia yang terdiri dari sebelas panitia inti mensyaratkan peserta untuk membawakan lagu dengan menggunakan alat tradisional. Seperti gamelan. seruling dan lainnya. Kompetisi yang menantang lainnya adalah potografi. Peserta harus memotret dengan mata tertutup dibarengi satu navigator. Untuk melengkapi perlombaan potografi, panitia juga mengadakan workshop potografi yang diisi oleh redaktur photo Kompas, Ferganata Indra Riatmoko.

Untuk lomba Indie movie, panitia mensyaratkan peserta untuk mengangkat tema sosial dan kreativitas serta konsep menonton yang unik dan sangat khas. Konsep menonton sambil lesehan dan makan angkringan, konsep yang lekat dengan tradisi Yogyakarta. Untuk sosial media application, panitia menantang peserta untuk menonjolkan aplikasi yang digunakan oleh user media sosial. Untuk performance school, panitia menerima berbagai kegiatan ekstra kurikuler di sekolah masing-masing. Semuanya serba kreatif.

Tidak hanya diramaikan oleh kompetisi yang dimulai dengan parade band, kompetisi Battle of Creativity ini juga diramaikan oleh kedatangan salah satu artis KCB (Ketika Cinta Bertasbih), Khalidi Asadil Alam atau lebih terkenal dengan Azam. Kedatangan artis tersebut dalam rangka testimoni mengenai kehadiran Kompas Kampus untuk kalangan mahasiswa dan event Kompas Kampus present: me and my Nescafé O! moment.

Keenam kompetisi tersebut diadakan selama satu hari, 31 Juli 2010. Seluruh pemenang kompetisi diumumkan dalam acara awwarding night yang diadakan malam harinya. Battle of indie movie dimenangkan oleh Ardi Wilda mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Battle of potografi dimenangkan oleh Linggar mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Battle of Social Media Application dimenangkan oleh siswa MA Muallimien. Battle of school dimenangkan oleh pelajar SMA Angkasa Jogja. Battle of Music dimenangkan oleh kelompok music asal Institut Seni Indonesia (ISI). Seluruh pemenang diapresiasi oleh sejumlah uang dan plakat serta beberapa merchandise dari seluruh sponsor yang terlibat dalam acara.

Panitia mengundang sekitar sepuluh komunitas baik internal maupun eksternal kampus. Antara lain ada IMIKI (Ikatan Mahasiswa Indonesia), CIKO (Cinema Komunikasi), FOTKOM (Fotografi Komunikasi), JSC (Jogja Scooter Community) yang membawa 50 vespa, Squad unlimitted (komunitas mobil Jogja) yang membawa sekitar 15 mobil modifikasi, UKM Musik, KOMAKOM (Korps Mahasiswa Komunikasi), Fotka (Fotografi Kampus), KINE Klub (kelompok film kampus), TETA (Teater Tangga), RPC (Release Photography Club), KOMAHI (Korps Mahasiswa HI), KOMAP (Korps Mahasiswa Pemerintahan) dan lain sebagainya.

Acara awwarding night tidak terlepas dari konsep kombinasi antara budaya tradisonal dan kontemporer. Panitia menyediakan angkringan dan lesehan untuk seluruh tamu dan peserta dan Nescafè sebagai sponsor menyediakan kopi selama acara awwarding night. Keunikan juga ditawarkan panitia kepada tamu dan peserta dimana mereka wajib menunjukkan tiket makan dan minum sebagai syarat untuk menikmati hidangan dari panitia.

Acara awwarding night diawali dengan ceremonial red carpet dimana seluruh peserta, undangan dan pengunjung melewati red carpet untuk menuju wall photo tempat sesi pemotretan seluruh tamu dan peserta dengan ikon event ini yaitu Gatot Kaca dan Superman.

Acara awwarding night ini dibawakan oleh MC jebolan Ilmu Komunikasi Radio UMY Dj Arta dan Tom-tom girang rasa pisang. Selain itu, acara tersebut dihadiri oleh tamu-tamu dari seluruh pendukung/sponsor acara ini terdiri dari EVIO Multimedia, Kedai Digital, Soiku Fresh, Biotonik, Cokro Tela Cake, JBDK (Jangan Bugil Depan Kamera) dan B-Luz salon. Ada sekitar 14 band lokal dan luar kota yang memeriahkan acara awarding night yang terdiri dari Soudjiro, OSJ, Annova, Roumour’s, TFR, Orochi, Vespa band, Samsul Hadi, Guitar of  Blood, Keiser, Dream Society, Tugu, Croniclles of Glassmoon dan Seafood band.

Selama acara berlangsung band-band lokal dan luar kota membawa suasana awwarding night menjadi meriah. Terlihat dari euforia pada peserta untuk maju kedepan panggung saat band-band yang tampil memainkan lagu masing-masing. Ada banyak door price yang disediakan oleh sponsor acara. Seperti kaos dari Inteeshirt, Kandang Pithek, Mailbox dan Various Cartoon. Ada merchandise cantik dari Sophie Martin. Selain itu ada tiket nonton di XXI dari Kompas dan merchandise cantik lainnya dari Nescafè dan Kompas.

Acara Awwarding Night dibuka oleh Kompas yang diwakili oleh TH Budjo redaksi Kompas area Yogyakarta, Nescafé diwakili oleh Johanes Yusuf Adhie (Head of region 8B), dan UMY diwakili oleh Sugito S.IP, M.Si (Wakil Dekan Fisipol).

Sebelum performance di panggung utama dimulai, pengunjung dan tamu undangan dihibur oleh penampilan  drama musical dari Teater Tangga yang berkolaborasi dengan UKM Music dan Kine Klub. Penampilan yang berlangsung sekitar 15 menit berhasil menarik perhatian massa yang terdiri dari peserta dan undangan menuju Joglo Kantin yang berada disebelah utara Sportorium UMY.

Acara ini mendapat respon positif dari seluruh peserta dan undangan yang terlibat dalam acara. Mulai dari civitas akademika UMY, Pengisi acara, pihak sponsor, tamu undangan dari dosen dan mahasiswa serta seluruh komunitas yang terlibat dalam acara. Battle of creativity berhasil memenangkan juara tiga se-Indonesia. (Mida &AZ)