Beater 2.3 delegasi dari Universitas Islam Sultan Agung berhasil menyabet peringkat pertama dalam Kontes Robot Pemadam Api Indonesia divisi Beroda yang diselenggarakan pada Minggu, (14/6) di gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Beater 2.3 berhasil mengalahkan juara kontes robot pemadam api internasional tahun 2014, Effiro, perwakilan dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
“Alhamdulillaah akhirnya jerih payah kami terbayarkan dengan diraihnya juara pertama KRPAI 2015 ini,” ujar Faizal Aminuddin Aziz, ketua tim Beater 2.3. Beater 2.3 berhasil mengalahkan Effiro dengan memadamkan sebanyak lima lilin dan terkena pinalti karena menggeser properti di dalam arena lomba, sehingga mendapatkan total 24,5. Sedangkan tim Effiro tidak memadamkan lilin satupun dan terkena pinalti karena menggeser properti, sehingga total poin yang diraih adalah -0,5.
Mahasiswa yang menjadi punggawa tim Beater 2.3 yakni Faizal Aminuddin Aziz, La Ode Muhamad Idris, dan Ahmad Zuhri. Sedangkan sebagai dosen pembimbing adalah Bustanul Arifin. Sedangkan dari tim Effiro dipunggawai oleh Agus Nawawi, Mohamad Alvin Bakhu Rahmika, dan Muhammad Rindo Wardhana. Sedangkan dosen pembimbingnya adalah Munawar Agus Riyadi.
Sebelumnya, ada dua tim yang memperebutkan peringkat ketiga dan keempat, yakni Play Maker dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga melawan Mobo Evo dari Universitas Negeri Yogyakarta. Hasilnya tim Play Maker bisa merebut peringkat ketiga dengan memadamkan tiga lilin dan pinalti satu kali, sehingga total poinnya adalah 14,5. Sedangkan tim Mobo Evo harus puas bercokol di juara harapan dengan hanya memadamkan dua lilin dan tanpa pinalti, sehingga total raihan poin adalah 10.
Dengan berhasilnya tim Beater 2.3 menjadi juara pertama KRPAI 2015, tim ini berhak mewakili Indonesia pad ajang kontes robot pemadam api internasional di Amerika Serikat beberapa minggu ke depan. Juara kontes robot pemadam api internasional 2013, Effiro, berharap kepada tim Beater 2.3 bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. “Harapan kami Beater 2.3 bisa menjadi juara umum pada kontes robot pemadam api internasional 2015 karena memang lebih mudah kontes robot pemadam api internasional,” kata Agus Nawawi, ketua tim Effiro. Menurutnya, kontes robot nasional ini lebih kompetitif daripada kontes internasional. (bram)