Hasil survey yang dilaksanakan oleh Program Studi Profesi Ners Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Dukuh Bangen, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta menunjukan mayoritas dari 185 lansia yang ada mengalami kondisi hipertensi. Menanggapi hal tersebut, Program Profesi Ners UMY bekerjasama dengan Puskesmas dan masyarakat setempat meresmikan Posyandu “LANGEN SEHATI” yaitu Lansia Bangen Sehat Sejati.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Ema Waliyanti, S.Kep., NS., MPH, Dosen Prodi Profesi Ners UMY, Minggu (18/2) di sela-sela kegiatan Peresmian Posyandu Lansia Bangen di Dukuh Bangen.
Ema juga menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk nyata tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Rencananya Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) lansia ini akan diselenggarakan pada minggu ke 3 di setiap bulannya. “Alhamdulillah antusiasme masyarakat cukup tinggi terhadap kegiatan ini. Selain pengecekan kesehatan, kami juga akan memberikan treatment seperti senam serta kegiatan lain kedepannya,” tambahnya.
Aceng Mutolib SKM selaku kepala Puskesmas Kasihan 1 Bantul DI Yogyakarta mengatakan, data menunjukan bahwa 85 persen masyarakat Indonesia tergolong sehat, sedangkan 15 persen diantaranya dalam kondisi kurang sehat. “Maka dari itu posyandu merupakan salah satu tindakan untuk mempertahankan masyarakat yang sehat serta menyembuhkan yang sakit,” tuturnya.
Aceng juga menghimbau kepada masyarakat khususnya di Dukuh Bangen untuk rajin berolahraga dalam rangka menjaga kesehatan. “Minimal setiap hari disempatkan setengah jam untuk berolahraga. Jika tidak memungkinkan, olahraga bisa dalam bentuk pekerjaan rumah tangga yang menggunakan gerak tubuh seperti mengepel lantai dan lainnya. Intinya adalah di setiap harinya perbanyak gerak tubuh,” jelasnya.
Untuk kedepannya jika program posyandu lansia ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat yang cukup bagus akan diajukan menjadi POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu). “Sehingga mendapatkan bantuan pendanaan yang lebih memadai serta lebih tertata dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat,” ungkap aceng.
Kepala Dukuh Bangen Rohadi mengatakan bahwa Posyandu lansia untuk Dukuh Bangen sedikit tertinggal dari dukuh yang lain di desa Bangunjiwo. Hal tersebut dikarenakan kondisi geografis yang ada di dukuh tersebut serta kesadaran masyarakat yang masih kurang. “Dengan adanya Posyandu Langen Sehati ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan,” jelasnya.
Rohadi juga menghimbau kepada masyarakat untuk semangat dalam mengikuti kegiatan Posyandu tersebut. “Tidak hanya kadernya yang semangat namun masyarakat juga harus semangat, agar Posyandu ini dapat terus berjalan dengan lancar. Jadi walaupun sudah berumur namun masih tetap dalam kondisi yang sehat,” tambahnya.
Dalam peresmian tersebut masyarakat juga diajak untuk melakukan senam bersama sebelum melaksanakan pengecekan kesehatan bersama. Antusiasme masyarakat juga cukup tinggi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Terbukti lebih dari 100 lansia ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. (zaki)