Berita

Berhasil Mendapat Dana Penelitian, UMY Digandeng PT INKA dalam Membuat Kereta Hybrid

Tim dosen Program studi Teknik Elektro (TE) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil mendapatkan Pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Invitasi dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia. RISPRO Invitasi adalah program pendanaan riset yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan daya saing bangsa melalui komersialisasi produk/teknologi atau implementasi kebijakan/tata kelola atau publikasi dengan melalui mekanisme undangan. Adapun tim dosen tersebut. Yaitu Dr. Ir. Ramadoni Syahputra, S.T., M.T, Kunnu Purwanto, ST., M.Eng. dan Muhamad Yusvin Mustar, ST., M.Eng.
Saat ditemui tim BHP pada Jumat (7/01) Ketua tim penelitian, Dr. Ir. Ramadoni Syahputra, S.T., M.T, mengaku sangat senang dan bersyukur.”Pertama kali saya mendapatkan kabar melalui WA langsung dari tim LPDP saya senang sekaligus saya merasa punya rasa tanggung jawab besar karena riset LPDP ini sangat bergengsi di kalangan akademisi,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa ini bukan kali pertama bagi Ramdoni untuk mengajukan proposal riset ke LPDP. “Jadi sebenarnya sebelum ini saya sudah mengajukan proposal riset pada tahun 2016 dan tahun 2019 namun dalam prosesnya harus terhenti pada seleksi substansif karena dalam hal ini mitra yang diaggap belum memenuhi kriteria, dan alhamdulillahnya kali ini justru dapat undangan” tutur dosen yang akrab disapa Doni ini.
Dalam penjelasan Doni, ia menyebutkan bahwa mitra yang digandeng dalam riset ini adalah PT Industri Kereta Api (INKA) Persero, sehingga riset ini memang berfokus pada pembuatan produk kereta api. “Jadi sebelum dinayatakan lolos mendapat pendaan riset, perguruan tinggi yang mendapat undangan diberikan sosialisasi dari PT INKA juga dari Tim LPDP. Tak hanya itu kami juga dimintai pendapatnya terkait perkereta apian dengan tema besar kendaraan listrik setelah itu baru kami bersama menganalisa apa yang dibutuhkan PT INKA, kemudian diminta mengajukan proposal ke PT INKA” lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan kebanggannya selaku perwakilan dari UMY yang mana UMY menjadi satu satunya perguruan tinggi swasta yang diberi kesempatan dalam mengerjakan projek ini. “Saya sendiri sangat bangga, karena disini UMY menjadi satu satunya perguruan tinggi swasta yang dipercaya untuk bergabung dalam riset ini. Hal ini membuktikan bahwa kita di UMY mempunyai kualitas yang setara dengan perguruan tinggi negeri lainnya yang memang sudah memiliki reputasi yang diperhitungkan,” terang Doni.
PT INKA Persero berencana ingin mengembangkan kereta hybrid yaitu kereta yang beroperasi menggunakan tenaga gabungan diesel dan listrik. Ia memandang ini adalah inovasi yang bagus, karena saat ini kereta listrik hanya digunakan untuk perjalanan jarak pendek sedangkan untuk perjalanan jarak jauh menggunakan kereta bertenaga diesel. Lebih lanjut ia juga menilai solar sebagai bahan bakar kereta bertenaga diesel bisa habis jika dipakai terus menerus dan hasil pembakaran solar juga bisa mencemari udara sehingga inilah mengapa penelitian ini menjadi penting adanya. Dalam proses pembuatan kereta, PT INKA sendiri membutuhkan waktu satu tahun dalam memproduksi satu kereta bertenaga diesel, dengan permintaan produksi kereta yang tinggi tentu hal ini tidak efektif. Sehingga ini juga menjadi alasan PT INKA menggandeng perguruan tinggi dalam melakukan riset ini, karena projek ini merupakan Konsorium Riset atau penelitian yang melibatkan banyak perguruan tinggi.
Setelah berdiskusi mengenai apa yang dibutuhkan oleh PT INKA, UMY diminta untuk menciptakan sebuah alat charger baterai untuk kereta. “Jadi saat presentasi proposal riset, kami benar benar dikuliti habis, pengujinya juga orang orang yang sangat berkompeten di bidang ini, setelah berdisukusi panjang akhirnya diambil keputusan bahwa kami diminta untuk membuat charger baterai, yang mana hal ini digunakan untuk pengoperasian system control dan alat kelistrikkan yang ada di kereta,” imbuhnya.
Ia berharap dengan adanya riset ini bisa memotivasi civitas academica UMY untuk terus maju dan berinovasi. “Yang jelas dengan adanya riset ini tandanya kita dipercaya dan dipandang mampu karena mempunyai kapasitas oleh pihak luar, harapannya hal ini bisa memotivasi kita bersama untuk memiliki semangat maju, juga berinovasi dalam bidang teknologi,”tandasnya. (RM)