Universitas Muhammadiyah Yogykarta (UMY) menggelar International Conference on Sustainability and Innovation (ICoSI) yang ketiga kalinya pada tanggal 30 sampai 31 Juli 2019 lalu di Gedung Sportorium Kampus Terpadu UMY. Selain menggelar konferensi ilmiah dari para peneliti dalam dan luar negeri. ICoSI juga mengadakan pameran yang diikuti 22 stand dari UMY atau umum. Salah satunya adalah stand yang diisi oleh Komisi Etik Penelitian (KEPK) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, guna untuk mensosialisasikan pengajuan etik secara daring.

Dosen Program Studi Pendidikan Dokter UMY, Dr. dr. Titiek Hidayati, M.Kes menjelaskan bahwa keberadaan stand booth KEPK sangat efektif membantu dan memberi informasi kepada orang banyak. “Komisi yang membantu dalam pengaturan, pembinaan, dan penegakan etik penelitian. Tujuan ikut pameran yaitu agar para pengunjung tahu bahwa mengurus surat layak etik (Ethical Clearance) sekarang sudah bisa online dan lebih mudah,” ujarnya saat dihubungi oleh Biro Humas dan Protokol UMY, Rabu (7/8).

Selain mengenalkan serta mensosialilasikan KEPK, di sana juga dibantu untuk mengakses dan membuat akun. Untuk mempermudah melakukan aktifitas, pengunjung juga diberi petunjuk manual yang dapat dibawa ulang. “Pengunjung merasa terbantu dan sudah kami sediakan leafleat dan ada demo membuat akun peneliti dan mengisi protokol di web,” imbuhnya.

Antusias dari para pengunjung cukup tinggi, terdapat 23 pengunjung yang datang dan belajar bagaimana mengajukan etik secara daring. Kemudahan dalam mengkases fasilitas ini dapat digunakan melalui

http://sim-epk.keppkn.kemkes.go.id/.(ak)