Kolaborasi dosen dan 8 mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berbasis IT (KKN IT UMY) 239 melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersama kelompok tani Ngudi Mulyo dengan produk UMKM Bingkon Kakao sebagai mitra di desa Nglegi, Patuk, GunungKidul, Yogyakarta. Salah satu program pengabdian yang dilakukan adalah pelatihan pemasaran online dan desain kemasan, dengan diketuai oleh Muhammad Muttaqien, S.I.Kom., M.Sn dosen dari program studi ilmu komunikasi UMY.
Bingkon Kakao merupakan produk olahan cokelat asli dari kelompok tani Ngudi Mulyo, yang terletak di Desa Nglegi kecamatan, Patuk, Kabupaten Gunung Kidul dan sudah ada sejak tahun 2018. Adapun produk olahan cokelat yang dihasilkan diantaranya cokelat bubuk, rengginang cokelat dan cokelat batangan. Produk ini juga sudah memiliki label halal oleh MUI, terdaftar BPOM, dan memiliki sertifikat izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).
Menyadari bahwa perkembangan teknologi yang sangat cepat dan hampir semua sektor bersinggungan dengan digital, telah membuat setiap pelaku usaha perlu untuk meningkatkan kreativitas seperti bagaimana memasarkan produknya secara online dan mendesain kemasan agar terlihat lebih menarik. Muttaqien menjelaskan bahwa kolaborasi pengabdian yang dilakukannya ini adalah untuk membantu petani Ngadi Mulyo meningkatkan kemampuan pemasaran secara online dan desain kemasan menarik.
“Pengabdian ini adalah salah satu pilar dari catur dharma dosen UMY, yang merupakan tanggungjawab dan harus kami jalankan sebagai seorang pengajar. Salah satu program pengabdian yang saya lakukan saat ini adalah mengadakan pelatihan pemasaran online dan desain kemasan untuk kelompok tani Ngudi mulyo dengan produk UMKM bernama Bingkon Kakao. Tidak hanya itu, kami juga mengundang professional desainer grafis sebagai pemateri. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan teman-teman mahasiswa KKN IT UMY 239 sebagai pelaksana kegiatan,” jelasnya pada acara pelatihan kesekretariatan kelompok tani Ngudi Mulyo, Minggu (31/1).
Kegiatan pelatihan ini mengundang Indra Triwahyudi selaku profesional desainer grafis dan pelaku usaha dengan produk Niteni,id. “Dari Mas Indra sendiri selaku pemateri sudah dikupas secara tuntas berkaitan dengan desain serta strategi pemasaran dan upaya kita ke depan. Dengan ini, tentu saja kami akan memaksimalkan anak muda yang sudah menjadi tim pemasaran. Harapan kami ke depan untuk produk Bingkon ini bisa diterima masyarakat, dan bisa menjadi tolak ukur kita ke depan agar lebih baik” jelas Pairan, ketua Kelompok Tani Ngudi Mulyo.
Muttaqien berharap dengan adanya pelatihan ini, Kelompok tani Ngudi Mulyo mampu membuat atau memiliki kemasan yang lebih menarik untuk produk UMKM dengan Instagram @Bingkon_Kakao. “Dengan adanya pelatihan ini diharapkan kemasan dari produk Bingkon Kakao semakin bisa diterima oleh konsumen,” pungkasnya. (Hbb)