The assimilation program carried out by the Ministry of Law and Human Rights (Kemenkumham) due to the COVID-19 pandemic has been responded by a polemic. This is because some prisoners who have been released returned to criminal acts. As of April 14th, there have been at least crimes committed by 13 ex-convicts who have been
Program asimilasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) karena pandemi COVID-19 kembali menuai polemik. Pasalnya terdapat narapidana yang telah dibebaskan, kembali melakukan tindak kriminal. Per 14 April setidaknya telah terjadi tindak kejahatan yang dilakukan oleh 13 orang mantan narapidana yang keluar. Melihat hal itu, pakar hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengatakan
The COVID-19 pandemic has become a dilemma for a number of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta students, especially those from overseas. Many of the overseas students decided not to go home because they were aware of the high risk of becoming a carrier. However, the decision to stay overseas in the middle of a pandemic also has
Penyebaran pandemi COVID-19 menjadi dilematis bagi sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta khususnya yang berasal dari daerah rantauan. Banyak dari mahasiswa rantau yang memutuskan untuk tidak pulang ke kampung halaman karena sadar akan tingginya resiko menjadi carrier. Namun, keputusan untuk tinggal di perantauan di tengah pandemi juga memiliki resiko tersendiri terutama dalam hal akses untuk memenuhi
The current COVID-19 pandemic has no doubt become a major concern for the world community. In Indonesia, since the detection of two cases of patients infected with COVID-19 on March 2, 2020, that number has now increased to 4,557 positive cases, and 399 patients have died as of April 13, 2020. This increase in the
Pandemi COVID-19 saat ini tak ayal telah menjadi perhatian utama bagi masyarakat dunia. Di Indonesia, sejak terdeteksinya dua kasus pasien terjangkit COVID-19 pada 2 Maret 2020, kini telah bertambah menjadi 4.557 kasus positif, dan 399 meninggal dunia per 13 April 2020. Peningkatan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19 tersebut telah meningkatkan kewaspadaan secara signifikan di
In the midst of the spread of the COVID-19 pandemic in Indonesia, the role of Islamic scholars is very important because the Coronavirus outbreak has also affected the religious activities of the Muslim community in the country. For this reason, all Islamic scholars and community organizations (CSOs) such as Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) and the
Di tengah menyebarnya pandemi Covid-19 di Indonesia, peran ulama menjadi sangat penting karena keberadaan dampak merebaknya virus novel Corona juga mempengaruhi kegiatan beragama masyarakat muslim Tanah Air. Untuk itu, seluruh ulama dan organisasi masyarakat (Ormas) Islam seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk dapat satu suara dalam mengeluarkan arahan dan himbauan
Pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru UMY Jalur Tes Tertulis (Paper Based Test) Gelombang 2 yang semula dijadwalkan pada hari Ahad tanggal 12 April 2020 DIUNDUR pada hari Sabtu tanggal 13 Juni 2020.
Di tengah wabah pandemi Covid-19 perlu hadirnya perguruan tinggi untuk berkontribusi sesuai dengan masing-masing bidang keilmuan baik dalam hal pemikiran akademisi maupun berdasarkan riset yang akan merujuk pada rekomendasi dalam penanganan wabah pandemi tersebut. Pada kesempatan ini Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berkontribusi dalam hal keilmuannya di bidang Ilmu Komunikasi dengan meluncurkan
The COVID-19 pandemic requires universities to act in accordance with their respective fields of science both in terms of academic thought and research to handle the pandemic. On this occasion, the Communication Studies Program of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) contributed in terms of knowledge in the field of Communication Science by launching a book entitled
Pandemi Virus Corona terus menyebar secara masif di Indonesia. Bukan hanya kesehatan, kondisi ekonomi dan sosial juga terdampak karena virus asal dari Tiongkok tersebut. Beberapa kota di Tanah Air tampak lengang karena banyak pertokoan ditutup dan pembatasan jumlah orang berkumpul. Hal ini menyebabkan beberapa pihak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pkok. Untuk itu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta