Untuk pertama kalinya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta akan menyelenggarakan acara konferensi skripsi atau karya ilmiah dari mahasiswa S1 yang dinamakan sebagai UMY Undergraduate Conference (Grace) pada 18 Agustus 2020 mendatang dengan mengangkat tema ‘Armoring the Youth to the SDGs (Sustainable Development Goals). Pembukaan rangkaian konferensi tersebut ditandai dengan launching logo serta website UMY Grace pada Jumat
For the first time, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta will hold a thesis or scientific work conference of undergraduate students called UMY Undergraduate Conference (Grace) on August 18, 2020 with the theme ‘Armoring the Youth to the SDGs (Sustainable Development Goals). The opening of the conference series was marked by revealing the logo and UMY Grace website
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 044 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan inovasi untuk mengolah biji salak yang tak dimanfaatkan oleh masyarakat Dusun Sibolong, Jatimulyo, Kulon Progo menjadi kopi biji salak yang memiliki nilai jual. Inovasi ini merupakan upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dusun Sibolong karena daerah tersebut merupakan daerah penghasil salak yang melimpah. Hal ini
The members of Community Service Program (KKN) Team 044 of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) made an innovation to process salak seeds which are not utilized by the people of Sibolong, Jatimulyo, Kulon Progo hamlets into salak seed coffee that has a sale value. This innovation is an effort to improve the economy of the Sibolong
Beredar kabar dari salah satu media online yang menuliskan bahwa ada Dosen UMY yang terancam dipecat karena melakukan pelanggaran kode etik dosen. Selain itu, media tersebut menampilkan potongan dokumen surat yang belum jelas keabsahannya. Kabar tersebut beredar pada hari Jum’at (6/3) yang sempat membuat kegaduhan dalam lingkungan sivitas akademika UMY. Menanggapi hal tersebut maka Rektor
Word circulated online that stated that there were UMY Lecturers who are threatened to be fired for violating the lecturer code of ethics. In addition, the media also displayed pieces of documents which validity is unclear. The news circulated on Friday (6/3) which had caused a commotion in the UMY academic community. In response, the
Bertepatan dengan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan kegiatan Carbon Footprint Reduction Campaign (CFRC) yang menjadi salah satu bentuk kepedulian UMY dalam turut serta mengurangi emisi karbon. Slamet Riyadi, Ph.D. selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa selain untuk menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48, CFRC membawa misi mengkampanyekan kegiatan bersepeda kepada seluruh
Coinciding with the 48th Muhammadiyah and Aisyiyah Congress, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) held a Carbon Footprint Reduction Campaign (CFRC) as one of UMY’s participation in reducing carbon emissions. Slamet Riyadi, Ph.D. the Chairperson of the Committee explained that in addition to enlivening the Muhammadiyah and Aisyiyah Congress, the CFRC also campaigned biking activities to all
Muhammadiyah’s efforts for more than one hundred years in the field of education cannot be doubted. They have contributed either directly or through their businesses. On this occasion, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) has increased its effort to contribute to the advancement of education by sending students in the Muhammadiyah Teaching-based Community Service Program (KKN). Through
Pergerakan Muhammadiyah selama lebih dari seratus tahun pada bidang pendidikan tidak perlu diragukan lagi. Baik secara langsung atau melalui amal usaha yang dimiliki Muhammadiyah. Pada kesempatan ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) semakin masif bergerak untuk memberikan kontribusi pada kemajuan pendidikan dengan menerjunkan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Mengajar. Melalui Lembaga Penelitian, Publikasi
The presence of corruption in Indonesia can be seen since the New Order era and has not subsided. This is shown with the development of corruptors’ ideologies regarding corrupt behavior. The door that leads to this corrupt behavior is none other than an excessive attitude of life. This was stated by Dr. H. M. Busyro
Munculnya korupsi di Indonesia sebenaranya sudah ditandai sejak era orde baru dan tidak kunjung mereda hingga saat ini. Seiring dengan berkembangnya ideologi para koruptor mengenai perilaku korupsi. Ditambah lagi pintu awal perilaku korupsi ini tak lain adalah adanya sikap hidup yang berlebihan. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Dr. H. M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum, saat menjadi