Education is a crucial aspect to create human beings capable of building and foster a civilization. However, not all students received good education through a learning process so that a teacher possesses essential roles in the student development. A doctoral student of Program of Islamic Education Psychology Mohammad Fatah sought to examine students’ difficulties in
Penerapan teknologi berkelanjutan dalam mendukung keseimbangan ekologis jangka panjang sudah menjadi kewajiban bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa depan. Hal tersebut telah menjadi perhatian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sejak tahun 2011 lalu, dan hingga kini terus dijalankan dengan menerapkan berbagai bentuk teknologi. Untuk memperluas jaringan kerjasama dengan institusi yang mempunyai perhatian serupa
Implementation of sustainable technology in bolstering long-term ecological balance has become everyone’s responsibility to create better future environment. The notion has been one of the foci of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) since 2011. To expand cooperation with other institutions having a similar concern and to enhance understanding of sustainable technology, UMY participated in UI Green
Students of Eindhoven University of Technology (TU/e) Alice Consolaro and Mariana Tapia performed an internship program at Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). The program was a follow up of cooperation between TU/e and UMY in capacity building in an energy field. The capacity building project has been six years and aims to build and empower institutional
Alice Consolaro dan Mariana Tapia yang merupakan mahasiswi pascasarjana Eindhoven University of Technology (TU/e) telah selesai melakukan program internship di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Program internship ini merupakan kerjasama lanjutan yang sudah terjalin antara UMY dan TU/e mengenai Capacity Building di bidang energi. Proyek yang sudah berjalan selama enam tahun antara UMY dan TU/e tersebut memiliki
Mahasiswa merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan perubahan dan kemajuan bangsa, tapi terkadang hal itu terhalang oleh tingkat kesadaran mereka sendiri yang masih dirasa kurang. Sikap acuh atau apatis menjadi lawan yang seakan dibiarkan begitu saja, tanpa adanya tindakan konkret untuk memeranginya demi menciptakan keselarasan ilmu yang telah diraih untuk diamalkan. Untuk menyikapi persoalan
Students are an essential pillar to change and develop this nation, but they are considered to have lack of awareness of contribute to their nation. None of actions to diminish their apathy so that they can apply their knowledge to improve this nation. Noticing the fact, Faculty of Islamic Studies of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Innovations are essential to improve railroads in Indonesia. A lecturer of Department of Civil Engineering of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dian Setiawan, S.T., M.Sc. examined a mixture of scrap rubber and asphalt for ballast layers which can increase speed of a passing train and its safety. His research entitled ‘Scrap Rubber and Asphalt for Ballast
Mengacu dari kondisi jalan rel kereta api di Indonesia yang masih membutuhkan inovasi untuk peningkatan kinerja demi menunjang masa depan. Dian Setiawan, S.T., M,Sc yang merupakan dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membuat penelitian mengenai penggabungan aspal dan karet bekas sebagai campuran lapisan balas jalan rel yang bisa meningkatkan kecepatan dan keamanan kereta api. Dengan
Since established on 18 December 2014, Warung Prancis of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) has conducted a number of French social and cultural programs. On Monday (24/12), Warung Prancis of UMY organized ‘Bincang-Bincang BONJOUR’ at Museum Chocolate Monggo. A volunteer of Warung Prancis of UMY Marlisa Putri stated that a visit to the museum aimed to
Sejak resmi berdiri pada 18 Desember 2014, Warung Prancis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus mengadakan kegiatan edukasi yang berhubungan dengan sosial dan budaya yang ada di Prancis. Kali ini, giliran Warung Prancis UMY mengadakan acara bertajuk “Bincang – Bincang BONJOUR” di Museum Cokelat Monggo pada Senin, (24/12). Marlisa Putri Utami yang menjadi sukarelawan dari Warung
Berbicara tentang fashion, banyak hal yang bisa dijelaskan mulai dari proses perancangan hingga bentuk jadinya. Dalam kesempatan ini Warung Prancis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mencoba memberikan edukasi fashion terutama soal bagaimana sebuah kriya itu tercipta dan memiliki nilai sebelum dinikmati oleh para pecintanya. Selain itu bagaimana kondisi dunia mode Indonesia sendiri yang belakangan cukup memprihatinkan khususnya