As an Unggul & Islami university, Universitas Muhammdiyah Yogyakarta (UMY) focuses on enhancing not only its academic quality but also Micro Small and Medium Enterprises (UMKM) through Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). To support the economy of society, BMT of UMY conducted BMT UMY Fair 2017 entitled ‘Islamic Transaction’ on Tuesday to Saturday (5-9/12) at
Sebagai kampus yang Unggul dan Islami, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tidak hanya berfokus dalam meningkatkan kualitas akademisnya. Namun UMY melalui Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) terus mendukung dalam mngembangkan perekonomian masyarakat menengah melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk itu dalam mendukung perekonomian masyarakat, BMT UMY kembali mengadakan acara BMT UMY Fair 2017 bertajuk “Transaksi
Terjadinya revolusi industri ke-4 menjadikan teknologi berkembang sangat luar biasa, sekaligus membawa efek positif dan negatif bagi manusia. Perkembangan teknologi tersebut juga turut mempengaruhi penggunaan media sosial di kalangan masyarakat. Karena itulah umat Islam saat ini dituntut untuk lebih kreatif dalam berdakwah, terlebih dengan memanfaatkan keberadaan media sosial tersebut dengan sebagik mungkin. Hal itulah yang
Department of Arabic Language Education (PBA) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) firstly conducted an international field trip in Malaysia and Singapore on 5-10 December 2017. Department Head of PBA of UMY Talqis Nurdianto, Lc., M.A. informed that the field trip aimed to broaden students’ horizon. “The field trip is carried out at partner universities of
Program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan mengadakan Kuliah Kerja Langsung (KKL) Internasional untuk pertama kalinya. Program KKL ini akan dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 10 Desember 2017 dengan tujuan universitas yang berada di Malaysia dan Singapura. Disebutkan oleh Kepala Program Studi PBA UMY, Talqis Nurdianto, L.c., M.A., program perdana ini
Today’s students, often called as millennial generation, spend almost their whole day with technology so that they are supposed to possess huge connectivity with people from other countries to resolve emerging issues. In an opening of the Fifth National Congress of a National Communication Forum of Islamic Broadcasting Students (Mukernas V Forkomnas KPI) on
Mahasiswa saat ini yang sering disebut sebagai generasi milenial bisa dikatakan sangat dekat dengan teknologi. Karena kedekatan tersebut, sudah seharusnya mahasiswa saat ini memiliki daya konektivitas yang besar dengan dunia luar, dan memanfaatkan hal tersebut untuk menyelesaikan segala persoalan yang muncul di masa sekarang. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berhasil menjadi juara ketiga pada Pharmanation 2017 yang dilaksanakan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Tim UMY ini diwakili oleh mahasiswa Farmasi angkatan 2014 yakni Irrene Wulan Syafitri, Marita Indah Heryanti, dan Nanda Priatmoko. Tim UMY menjadi juara ketiga setelah Universitas Sanata Dharma, juara pertama dan Universitas Gadjah Mada, sebagai juara kedua.
Students of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) became the second runner up at the Pharmanation 2017 organized by University of Ahmad Dahlan. The students were Irrene Wulan Syafitri, Marita Indah Heryanti, and Nanda Priatmoko. The winner and the runner up were University of Sanata Dharma and University of Gadjah Mada respectively. In an interview on Thursday
Dean of Faculty of Economics and Business (FEB) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dr. Rizal Yaya, M.Sc., Ak., CA achieved the best paper award at the 3rd International Conference on Islamic Perspective of Accounting, Finance, Economics, and Management (IPAFEM) 2017 in Turkey. The conference was conducted on Thursday-Saturday (23-25/11) by University of Glasgow collaborating with
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FEB UMY), Dr. Rizal Yaya, M.Sc. Ak. CA berhasil menorehkan prestasi tingkat Internasional. Prestasi sebagai Best Paper tersebut diraih dalam acara 3rd International Conference on Islamic Perspective of Accounting, Finance, Economics and Management (IPAFEM) 2017 di Turki. Acara yang berlangsung selama 2 hari sejak Kamis hingga Sabtu
New Zealand and Indonesia have been cooperating for almost 60 years even though the distance between both countries is 7,550 meters away. In a public lecture on ‘Friends for Good, Strengthening Cooperation between New Zealand and Indonesia’ on Thursday (30/11) at Building of Kasman Singodimedjo of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), an ambassador of New Zealand