List Berita

Student Entrepreneurship Business Incubator (SEBI) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) is established to encourage the students to be innovative in entrepreneurship. To achieve the aim, the SEBI of UMY conducted an annual festival, namely Entrepreneurship Festival. The festival comprised of a number of events such as competition and poster exhibition, entrepreneurship expo and bazaar, entrepreneurship

Student Entrepreneurship Business Incubator (SEBI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta senantiasa mendorong mahasiswa UMY untuk meningkatkan inovasi, khususnya dalam bidang kewirausahaan. Langkah utama yang dilakukan SEBI UMY ialah dengan menggelar Festival Kewirausahaan yang selalu diadakan setiap tahunnya. Festival Kewirausahaan sendiri memiliki berbagai rangkaian antara lain kompetisi dan pameran poster, expo dan bazar kewirausahaan, talkshow kewirausahaan, seminar business

Dua tahun memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), semakin banyak bermunculan pengusaha di Indonesia dari berbagai kalangan. Meskipun jauh sebelum ditetapkan MEA, telah banyak muncul pengusaha yang memulai dari nol, salah satunya yaitu Yasa Paramitha Singgih. Pengusaha yang memulai bisnis sejak berusia 15 tahun tersebut mengaku dari keluarga yang kurang berada. Yasa memulai bisnisnya dengan modal

Rombongan Tim Ekspedisi Kilimanjaro Mapala UMY resmi kembali ke kampus muda mendunia Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Selasa (4/4). Pihak kampus diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK, Hilman Latief, S.Ag., MA. Ph.D menyambut langsung ketujuh pendaki Mt. Kilimanjaro di Lobby Gedung AR. Fachruddin A. Dalam ekspedisi Kilimanjaro, Tim terdiri dari 7 orang

An team of Mapala of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) for Mt. Kilimanjaro expedition came back to UMY on Tuesday (4/4). Vice Rector for Student Affairs, Alumni, and Islamic Studies, Hilman Latief, S.Ag.,MA.Ph.D. warmly welcomed their arrival at lobby of AR. Fachruddin A. The team of Mt. Kilimanjaro expedition consisted of seven climbers who are five

Aktor politik terutama di negara-negara Muslim, cenderung mendiferensiasi hubungan antara agama dan politik. Padahal, agama, terutama agama Islam, hakikatnya adalah ajaran cara untuk hidup, sehingga sepatutnya diaplikasikan dalam seluruh aspek kehidupan. Tidak terkecuali politik. Dr. Zakir Naik, pendakwah asal India, dalam konferensi pers di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Senin (03/04), menyampaikan bahwa Islam sebagai agama,

Political actors in Muslim countries tend to differentiate between religion and politics. In contrast, religion, particularly Islam, is the way of life that covers all life aspects including politics. In an press conference on Monday (3/4) at Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), an Indian Muslim scholar Dr. Zakir Naikstated that Islam is the way of life

Public Lecture Dr. Zakir Naik di Sportorium UMY pada Senin (3/4) tidak hanya dihadiri oleh peserta yang telah mendaftar online sebelumnya, namun mereka juga yang nekat datang langsung walaupun tidak mendaftar online sebelumnya. Mengatasi hal tersebut, Panitia menyediakan big screen yang disambungkan ke proyektor di lantai dasar Masjid K.H Ahmad Dahlan agar warga yang tidak

Public showed high enthusiasm for attending a public lecture by Dr.  Zakir Naik on Monday (3/4) at Sportorium of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Thousands of people who had not done online registration came to participate in the public lecture. To coping with the condition, the committee provided a big screen at hall of Masjid K.H.

Islam shows more rapid development than other religions. The root of the word ‘Islam’ is salam meaning peace, but many people misunderstand Islam. They believe that Islam is a jihad religion and fundamentalism, but they cannot define a jihad religion and fundamentalism well. Noticing the fact that Islam is always cornered, Dr. Zakir Naik encourages

Agama Islam saat ini telah menunjukkan perkembangan yang sangat cepat dibandingkan agama lainnya. Seperti makna Islam sendiri dari kata salam yang berarti agama damai, namun persepsi terkait agama Islam masih banyak yang salah mengartikan. Islam banyak yang mengidentikkan sebagai agama jihad dan fundamentalisme, akan tetapi yang menyebut kedua istilah tersebut untuk agama Islam sendiri, justru