Sejak era sebelum reformasi, budaya di Indonesia tidak mengenal budaya membaca dan menulis, tapi lebih pada budaya menonton. Kemunculan budaya ini (menonton) karena masyarakat Indonesia lebih memilih media yang mudah dicerna, diamati, dan mudah diikuti. Sehingga budaya instan atau cepat memperoleh informasi menjadi banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia. “Budaya di Indonesia adalah budaya menonton yang
Indonesian people were more familiar with reading and writing habits than viewing habits since era before reform. The people preferred apparent and instant media to receive information. “For instance, seventy percent of youths would rather watch films or television and access internet than attend discussion forums. They believe that they can gain information more rapidly
Muslims, including Muhammadiyah members, are tested by encountering Ahok’s issue. Various views among Muslims toward the issue can drive it more complicated. Indeed, it may get tortuous if political interests are in it. Haedar Nashir, chairperson of Muhammadiyah, urged Muslims to have self-control to deal with the issue. “Do not corner and blame one another,”
Umat Islam, termasuk warga Muhammadiyah, saat ini benar-benar diuji. Dalam menghadapi kasus Ahok, bukan hanya banyak yang berbeda cara dan strategi, tetapi mungkin juga ada yang berbeda pemahaman atau pandangan. Kondisi seperti ini sering terjadi dalam kehidupan umat Islam di mana pun sepanjang sejarah. Selain itu, jika menyangkut beda paham dan pandangan, masalah yang dihadapi
Announced Saturday (5/11), two advertisements of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) achieved bronze medals in the 17th Pinsthika Creative Festival conducted on 2-6 November 2016. The two advertisements were Safety Riding (fun version) and Al-Qur’an Festival. The advertisements were made by Otak Atik Otak (OAO) community, an advertisement-making community, comprising twelve students in Yogyakarta that eight
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kembali menorehkan prestasi di ranah nasional, melalui ajang Pinasthika Creative Festival ke-17 yang diselenggarakan pada 3 hingga 6 November yang lalu. Prestasi tersebut yakni dua iklan UMY yang mampu meraih piala perunggu (bronze) dalam Pinasthika Award, yang diumumkan pada Sabtu (5/11). Dua iklan UMY tersebut adalah iklan Safety Riding (Fun version), dan
Indonesia sebenarnya diharapkan memainkan peranan besar dalam isu maritim dunia dengan mempertimbangkan beberapa aspek krusial seperti wilayah geografis dan posisi geo-politik strategis Indonesia di kawasan Asia khususnya di Asia Tenggara. Bahkan Indonesia diprediksi oleh para akademisi dunia akan mengambil peranan sebagai pemimpin dalam kerjasama maritim diantara negara-negara ASEAN dan mewujudkan ASEAN Conectivity. Namun Presiden Jokowi
Indonesia is expected to take big roles in world maritime issues by considering several crucial aspects such as geographical location and strategic geo-political position of Indonesia in Asia, particularly Southeast Asia. Academicians from all over the world predicted that Indonesia will lead maritime cooperation among ASEAN countries and realize ASEAN connectivity. However, President Jokowi seems
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Tulungagung visited Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) on Tuesday (8/11). Visiting Muhammadiyah-affiliated universities is a way to interweave good relationship among them. The visit was attended by eight lecturers of STAI Muhammadiyah Tulungagung, while UMY’s parties were represented by Vice Rector II Dr. Suryo Pratolo, M.Si., Akt., Head of Academic
Perguruan Tinggi Muhammadiyah selalu berupaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan senantiasa menjalin silaturrahim satu sama lain. Oleh karena itu, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Tulungagung melakukan kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Selasa (08/11). Dalam kunjungan yang dilaksanakan di ruang sidang Komisi gedung AR. Fakhruddin A lantai 5 tersebut, kedua pihak saling bertukar
Students, lecturers, and alumni of Department of Agrotechnology of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) planted mangroves in the seashore of Baros beach, Yogyakarta, in Sunday (6/11). The mangrove planning was organized with the cooperation with Agriculture Training Center (ATC), Agrotechnology Student Association (Himagro), and alumni of Agrotechnology Department of UMY. The mangrove planting aimed at reinforcing
Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Minggu (6/11) melakukan penanaman Mangrove di area pantai Baros, Dusun Baros, Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Bantul, Yogyakarta. Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa, dosen, serta alumni prodi Agroteknologi UMY. Acara ini juga terselenggara berkat kerjasama Agriculture Training Center (ATC), Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagro), dan alumni prodi Agroteknologi UMY.