Keikutsertaan calon jama’ah haji dalam proses Manasik Haji, sebelum ibadah haji dilakukan di Tanah Suci, menjadi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi tingkat kematangan emosi calon jama’ah haji. Sementara, salah satu godaan terberat bagi jama’ah haji agar bisa mendapatkan predikat haji mabrur adalah godaan psikologis berupa ekspresi emosi marah. Ekspresi emosi marah seperti berbuat jelek,
Manasik (Hajj rehearsal prior to the hajj in Mecca) becomes one of the factors could affect the hajj pilgrims’ emotions. Meanwhile, one of the biggest challenges for the Hajj pilgrims to reach the true hajj is emotional management, which they could resist their anger while in Hajj. Allah SWT forbids behaving badly like quarrel, anger,
Isu terkait LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgander) hingga kini masih marak diperbincangkan kalangan masyarakat. Berbagai faktor yang menyebabkan seseorang memiliki kecenderungan menjadi LGBT, layaknya juga patut diketahui bersama. Faktor seperti pengaruh keluarga, lingkungan sosial, dan juga politik juga turut mempengaruhi perkembangan LGBT, bahkan hingga ke negara Indonesia. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Very Julianto, M.Psi
Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender (LGBT) have become a hot issue recently. Factors causing LGBT are family, social, and politics. On a magazine launching and discussion of ‘Mengambil Peran atau Diam untuk LGBT’ (Taking Action or Remaining Silent for LGBT?) organized by Student Press and Publisher (LPPM) Nuansa of Universitas Muhammadiyah Yogyakatra (UMY) at A.R.
Silakan klik untuk membuka pengumuman Hasil Seleksi Gelombang I TA. 2016/2017
Perkembangan agama di masing-masing negara memiliki perbedaan, salah satunya yaitu terkait dengan perkembangan budaya Islam di Australia. Negara Australia cukup dikenal sebagai negara yang mengedepankan isu-isu toleransi, baik itu antar agama, dan juga budaya. Atas hal itu, untuk mempelajari perkembangan Islam di Australia 2 dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berangkat ke Australia melalui sebuah program
The development of religions is distinctive in each country like the development of Islamic culture in Australia which is well-known as prioritizing the tolerance issues among religions and cultures. Two lecturers of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) joined Muslim Exchange Program (MEP) organized Australian Government to study the issues. They were an International Relations lecturer, Muhammad
Permintaan terhadap lulusan Fakultas Hukum dapat dikatakan banyak dan stabil. Menurut data (2003), setidaknya terdapat 200 Fakultas Hukum dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Bila setiap tahunnya masing-masing Fakultas Hukum tersebut meluluskan 100 mahasiswanya, maka dalam satu tahun ada sekitar 20.000 Sarjana Hukum baru se Indonesia. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. Ir.
The demand of graduates of Law is quite great but stable. In a national seminar ‘Enhancing the Quality of Law Faculty through Cooperation of Information System Development in Confronting ASEAN Economic Community (AEC)’ on Thursday (24/3) at meeting hall of AR Fachruddin A of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Coordinator of Kopertis V as well as
International Cultural Festival (ICF) kembali diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk yang kedua kalinya. ICF yang diselenggarakan pada Kamis (24/03) ini bertempat di lantai dasar Masjid Ahmad Dahlan UMY dan merupakan rangkaian agenda Milad UMY ke 35. ICF tahun ini dimeriahkan oleh penampilan budaya dari berbagai negara, dan juga booth makanan dari 18 negara
Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) organized the second International Cultural Festival (ICF) on Thursday (24/3) at hall of Masjid K.H. Ahmad Dahlan of UMY. It was one of the event series of UMY’s 35 anniversary commemoration. The ICF presented cultural performances and food booth of 18 countries, namely South Korea, People’s Republic of China, Ukraine, Turkey,
Differences are common, but they may lead to the emergence of the new idea and innovation. “Fanatical attitude should be avoided when confronting the dissent,” stated Abdul Halim Muslih, Bantul vice-regent in public lecture held by Student Executive Board (BEM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) and Indonesian Islamic Youth Assembly (MPII) on Thursday (24/3) at AR