List Berita

Pengelolaan Keuangan Daerah Terkendala Kualitas SDM

Maret 19, 2011, oleh:

Di Indonesia saat ini sedang terjadi fenomena di mana banyak dilakukan pemekaran pemerintah daerah. Jumlah pemerintah daerah yang semakin meningkat ini mengharuskan pengelolaan keuangan daerah yang diharapkan mendorong Good Government Governance untuk dilakukan secara lebih maksimal. Masalahnya, kebutuhan ini tidak dibarengi kapasitas aparatur pemerintahan daerah atau Sumber daya manusia (SDM) yang cukup. Terkait hal ini, Komunitas Sektor

BMT-UMY Berikan Pendampingan Manajemen Keuangan kepada Masyarakat

Maret 19, 2011, oleh:

Baitul Maal wa-at Tamwil (BMT) tidak sekedar memberikan pinjaman modal atau financing tetapi juga memberikan pendampingan bagaimana mengelola keuangan yang baik kepada masyarakat. Melalui BMT, masyarakat menjadi lebih mengetahui menajemen keuangan yang baik karena mereka tidak hanya memperoleh pinjaman modal tetapi juga mendapatkan tambahan ilmu sehingga mereka pun tidak kesulitan dalam mengembalikan pinjaman tersebut. Demikian disampaikan

Mencari Solusi Permasalahan Ahmadiyah

Maret 19, 2011, oleh:

Maraknya kekerasan terhadap Jamaah Ahadiyah belakangan ini memang meresahkan. Hal tersebut tidak sesuai dengan semangat ke-Bhinnekaan yang selama ini dijunjung bangsa Indonesia. Dibutuhkan dialog yang berkesinambungan, keinginan untuk melakukan koreksi dan semangat persatuan untuk mendapat jalan keluar atas permasalahan tersebut. Semangat kebersamaan dalam mencari solusi terbaik bagi permasalahan Ahmadiah inilah yang tercermin dalam Seminar Nasional

Pemenuhan hak sosial bagi perempuan masih minim

Maret 19, 2011, oleh:

Dewasa ini, tuntutan persamaan hak laki-laki dan perempuan semakin gencar terjadi, namun perempuan masih belum menikmati hak sosial mereka. Untuk itu, Perempuan perlu diberdayakan agarmelek terhadap haknya dan mampu memperjuangkan hak dan kepentingannya agar tidak tergantung pada orang lain. Ajaran Islam memberikan solusi tentang pemenuhan hak perempuan secara maksimal. Hal itu terungkap dalam seminar berjudul

Reshuffle kabinet tak penting bagi rakyat jika hanya demi stabilitas internal koalisi

Maret 19, 2011, oleh:

Wacana reshuffle yang kabarnya akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga saat ini belum terlaksana meski isu tersebut lama terdengar. Menurut pengamat politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Tunjung Sulaksono, M.Si., belum terlaksananya reshuffle, dinilainya, semakin mengkokohkan pencitraan bahwa Presiden adalah seorang peragu. “Beberapa waktu lalu, semua sinyal yang Presiden keluarkan menunjukkan reshuffle akan segera diambil,

Mahasiswa UMY Ciptakan Alat Pengukur Suhu Delapan Ruangan

Maret 19, 2011, oleh:

Temperatur merupakan informasi yang dibutuhkan pada dunia industri. Hal ini untuk menentukan kondisi suhu sebuah ruangan. Pemantauan suhu yang harus dilakukan bersama-sama secara real time mengakibatkan banyaknya alat pengukur suhu yang harus tersedia pada setiap ruang. Hal ini mendorong mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY),  Ambar Tri Utomo melakukan penelitian untuk Tugas Akhirnya (TA). Penelitian tersebut

Perbedaan-Perbedaan Gerakan Shalat Membingungkan Masyarakat

Maret 19, 2011, oleh:

Shalat sebagai ibadah yang diwajibkan oleh Allah setelah peristiwa Isra Miraj diyakini sebagai tiang agama Islam. Shalat ditegakkan dan tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun. Shalat juga hendaknya dilakukan dengan melalukan setiap gerakannya dengan sehingga dapat memaknai arti shalat yang sesungguhnya. Permasalahan yang timbul kemudian adalah adanya perbedaan gerakan-gerakan shalat yang membuat sebagian masyarakat ragu.

Writerpreneuer, ciptakan peluang finansial dalam menulis

Maret 19, 2011, oleh:

Menulis diartikan sebagian orang menjadi sebuah kegiatan yang membutuhkan idealisme sehingga membuahkan tulisan yang sempurna. Namun, pendapat ini terkadang dipertanyakan saat tulisan yang ideal tersebut tidak secara langsung memberi keuntungan bagi si penulis. Pendapat ini lalu diluruskan dengan menyebut bahwa menulis dapat memberi keuntungan bagi si penulis, bahkan keuntungan finansial. Hal inilah yang melatarbelakangi Himpunan

Dirjen DIKTI kembangkan mutu pendidikan demi tingkatkan daya saing di era global

Maret 19, 2011, oleh:

Sebagai Negara dengan tingkat demografi yang besar, Indonesia memiliki peluang menjadi lima besar kekuatan ekonomi dunia. Namun beberapa hal yang terkait dengan mutu pendidikan masih perlu ditingkatkan demi mencetak generasi cerdas dan kompetitif dalam meningkatkan daya saing di era global. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc,

FKIK UMY Selenggarakan Seminar Nasional Diabetes Melitus yang Komprehensif dan Aplikatif

Maret 19, 2011, oleh:

Penderita Diabetes perlu Edukasi yang Tepat tantang Penyakitnya Diabetes merupakan masalah kesehatan yang harus ditanggulangi baik. Edukasi yang baik tentang diabetes akan memberi manfaat yang luar biasa bagi para penderitanya. Karena keberhasilan penatalaksanaan diabetes lebih terletak pada sejauh mana kemandirian orang dengan diabetes tersebut mengelola dirinya sendiri. Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Edukator Diabetes Indonesia Dr.

UMY jalin kerjasama dengan Komisi Yudisial dan Mindanao State University, Filipina

Maret 19, 2011, oleh:

Fakultas Hukum-Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FH-UMY) melakukan penjajakan kerjasama dengan Komisi Yudisial (KY), di Kampus Terpadu, Jumat (11/3). Dalam penjajakan tersebut, hadir Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Komisi Yudisial RI, Dr. Ibrahim, LL.M. Menurut Ibrahim, ada dua hal yang harus dipenuhi dalam sebuah kerjasama yaitu adanya kontribusi yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak serta ada

Tingkatkan kualitas SDM dan keterserapan lulusan, UMY gandeng NIIT dari India

Maret 19, 2011, oleh:

Rendahnya tingkat kesiapan kerja para lulusan perguruan tinggi menjadi permasalahan tersendiri di dunia pendidikan Indonesia saat ini. Hal tersebut merupakan tantangan bagi perguruan tinggi untuk dapat meningkatkan kualitas SDM lulusan mereka. Institusi pendidikan tinggi  tidak  lagi  dinilai  berdasarkan berapa  jumlah  lulusan  yang  telah  dihasilkan,  akan  tetapi  dinilai  dari  berapa banyak lulusan yang dapat diserap oleh pasar kerja. Hal tersebut disampaikan Abdul Wachid Maktub, Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi,