Berita

Berkomitmen Transfer Ilmu untuk Mahasiswa, Dosen UMY Raih Gelar Profesor

Berkomitmen untuk terus membagi ilmu kepada mahasiswanya. Serta mendorong sikap atau attitude mahasiswa untuk berdiskusi maupun melakukan argumentasi di kelas. Selain itu selalu berusaha melengkapi ilmu-ilmu yang akan diberikan dengan hasil-hasil penelitian yang dilakukan sehingga ilmu yang diberikan semakin lengkap.

Berkomitmen untuk terus membagi ilmu kepada mahasiswanya. Serta mendorong sikap atau attitude mahasiswa untuk berdiskusi maupun melakukan argumentasi di kelas. Selain itu selalu berusaha melengkapi ilmu-ilmu yang akan diberikan dengan hasil-hasil penelitian yang dilakukan sehingga ilmu yang diberikan semakin lengkap.

Hal ini menjadi salah satu komitmen Direktur Magister Manajemen-Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (MM-UMY) Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono yang belum lama ini memperoleh gelar Profesor Bidang Manajemen Sumber Manusia dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). Gelar tersebut diperoleh per tanggal 1 Juni 2010 di usia 38 tahun 8 bulan pada masa kerja 9 tahun 2 bulan. Heru sendiri mulai mengajar atau menjadi dosen pada 1 April 2001.

Lebih lanjut Heru menjelaskan, seorang dosen ketika mengajar harus berkomitmen untuk tidak hanya terus menerus berdasarkan sumber buku maupun jurnal yang dibaca. Tetapi juga berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan. “Hal ini juga yang ada di dalam tri darma perguruan tinggi bahwa dosen harus melakukan pengajaran dan pendidikan, melaksanakan penelitian untuk memperkaya ilmunya serta melakukan pengabdian masyarakat dengan menghubungkan dunia akademik kepada masyarakat,”urainya di Kampus Terpadu Jum’at (16/7).

Dalam penuturannya jika dosen hanya mengajar terus berdasarkan sumber buku maupun jurnal, hal ini akan mengakibatkan kajian yang disampaikan untuk mahasiswanya akan kurang mendalam. “Maka poin penting bagi seorang dosen adalah ketika ia mengajar dan juga melakukan penelitian. Selain itu dengan penelitian-penelitian yang dilakukan akan semakin menguatkan penjelasan ilmu yang diajarkan kepada mahasiswa.”jelasnya.

Seorang dosen harus selalu memperkaya ilmunya meskipun sudah menjadi seorang doktor maupun Profesor. “Seorang dosen baik doktor maupun Profesor sekalipun harus terus melakukan learning to learn, ia harus tetap belajar dan belajar, harus tetap mengupgrade ilmunya. Serta membangun kapasitas pembelajarannya. Misalnya di kelas mahasiswanya tidak paham apa yang diajarkan atau mahasiswa tersebut bosan dengan sistem pengajarannya, seharusnya hal tersebut bisa dijadikan untuk mengevaluasi bagaimana sistem pengajarannya. Ditemukan solusi agar mahasiswa paham dan tidak bosan dengan apa yang diajarkan.”paparnya.

Terkait dengan gelar Profesor Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia yang diperolehnya, Heru memaparkan bidang yang dibahas yaitu mengenai masalah bagaimana membangun kapasitas Sumber Daya manusia (SDM) di dalam sebuah organisasi. “Sehingga diperlukan manajemen SDM yang baik mulai dari merekrut, maintenance, mengembangkan hingga menganalisis misalnya terjadi kesenjangan antar karyawan, sampai kemudian muncul kebijakan mengurangi tenaga kerja,”urainya.

Heru berharap ke depan dapat merintis lebih banyak kolaborasi di tingkat internasional salah satunya dengan memperbanyak publikasi hasil riset ke dunia internasional. Selama ini Heru telah mengikuti sekitar tujuh seminar internasional bahkan beberapa waktu lalu terpilih sebagai ketua sidang dalam sebuah konferensi internasional di Taiwan. Selain itu berbagai buku telah ditulis serta ada sekitar tiga publikasi jurnal internasionalnya yaitu di Amerika Serikat, Cina serta Taiwan.