Berita

BKGN Ke-8 Didedikasikan Bagi Siswa ABK

Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) untuk ke – 8 kalinya kembali dilaksanakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (RSGM UMY) pada Kamis (19/10). Untuk pelaksanaan kali ini, pihak penyelenggara yang merupakan gabungan dari Pepsodent, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) dan juga RSGM UMY mencoba untuk mengikut sertakan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) yang secara khusus diundang dalam kegiatan tersebut.

Drg. Fahmi Yunisa Sp. Pros selaku ketua panitia di RSGM UMY mengatakan bahwa pihak penyelenggara memang ingin memberikan perhatian lebih terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. “Di tahun ini yang merupakan pembeda dari kegiatan sebelumnya adalah kami juga mengajak secara khusus anak-anak berkebutuhan khusus untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebagai bentuk nyata tingginya kepedulian kami terhadap kesehatan gigi termasuk gigi anak – anak yang berkebutuhan khusus sebab mereka tentu tetap ingin memiliki gigi yang sehat,” tuturnya.

Sama halnya dengan Drg. Dwi Suhartiningtyas juga mengatakan bahwa sebagai bentuk kepedulian UMY dengan kesehatan gigi masyarakat, UMY khususnya Fakultas Kedokteran mengadakan hal yang hampir serupa pada saat Milad UMY. “Kami juga secara rutin mengadakan berbagai kegiatan yang hampir serupa dan salah satunya bertepatan dengan Milad UMY,” tambahnya.

Kegiatan pemeriksaan gigi gratis tersebut tetap mendapatkan antusiasme dari masyarakat dari anak-anak hingga orang tua. Pasien memenuhi ruangan tunggu yang sudah disediakan panitia, bahkan beberapa pasien ada yang menunggu di luar ruangan “Saya sudah mengantri sejak pukul 6 dan saya mendapatkan antrian nomor 71, bahkan sebelum saya sudah ada yang mengantri,” tutur Anisa salah satu peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Karena panitia hanya mampu menampung kuota 1000 pasien maka banyak dari pasien yang ditolak. “Dalam satu hari kami batasi hanya 300 pasien serta kuota yang diberika pepsodent hanya 1000 pasien. Maka banyak pasien yang mau tidak mau harus kami tolak,” tambah Drg. Fahmi Yunisa SP.Pros.

Dalam kegiatan BKGN 2017 tersebut peserta yang ikut akan diberikan edukasi, pemeriksaan dan perawatan gigi gratis pesrta juga akan diberikan tas yang berisi kalender edukasi gigi, stiker, modul kesehatan gigi, pasta gigi dan sikat gigi. Selain itu, pasien dengan kerusakan gigi yang cukup parah akan dianjurkan kembali memeriksakan giginya diluar dari kegiatan ini. (Zaki)