Mahasiswa Ilmu Komunikasi Konsentrasi Broadcasting 2014 UMY melaunching dua buku berjudul “Mengadili Media” dan “WIKImedia” di Kunena Eatary pada Rabu (28/12). Kedua buku ini merupakan hasil keluaran dari mata kuliah Hukum dan Etika Media Massa yang bukan pertama kali diadakan namun telah ada sejak tahun 2008. Buku ini merupakan karya dari dua kelas dalam konsentrasi Broadcasting 2014 dan hadir sebagai kritik terhadap isi tayangan televisi saat ini.
Wakil Dekan 2 Fisipol UMY, Bambang Wahyu Nugroho secara simbolis melaunching kedua buku tersebut. Bambang mengapresiasi secara penuh hadirnya dua buku tersebut. “Luar biasa mahasiswa Broadcasting 2014, hadirnya buku ini sebagai kritik atas apa yang terjadi dalam televisi. Dalam agama, kita dianjurkan untuk tidak diam ketika ada yang salah terjadi. Maka kritik kalian yang dituangkan di buku tersebut juga mencirikan mahasiswa yang unggul dan islami,”tandasnya.
Dalam acara ini, juga diadakan talkshow yang membahas isi buku oleh Supadiyanto M.I.Kom, Ketua bidang Pengawasan Isi Siaran KPID DIY yang memberi apresiasi yang tinggi terhadap mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY. Menurutnya, judul “Mengadili Media” sangat pas untuk kondisi media saat ini. “Mari kita mengadili media yang sangat gencar memberitakan kasus Ahok sehingga melupakan masalah-masalah fundamental lain seperti kemiskinan dan korupsi. Hari ini berita menjadi berseri, saya rasa ini yang disebut jurnalisme drama,” Jelas dia mencontohkan.
Supadiyanto menambahkan karya ini menjadi bukti bahwa mahasiswa peduli dengan isi televisi di tengah menurunnya kepedulian masyarakat tentang isi siaran televisi. “Fakta yang terjadi isi tayangan tv memprihatinkan. Kita dihajar dengan program tv yang isinya hiburan. Selain itu, dalam data KPID DIY pada setahun ini paling tidak telah memberi 54 sanksi bagi stasiun televisi terkait isi siarannya, namun disisi lain masyarakat yang melapor langsung mengenai acara tv sangat sedikit. Hal ini menunjukkan ketidakkepedulian masyarakat terkait isi siaran televisi,”papar Bapak yang sering disapa Espede ini.
Untuk itu, hal ini menjadi tantangan bagi penulis untuk mensosialisasikan bukunya kepada masyarakat. “Kami harap mahasiswa selain mengkritik juga menemukan solusi yang membangun. Juga tantangan bagi anda untuk mensosialisasikan buku ini kepada masyarakat umum. Sebagai mahasiswa Broadcasting, saya harap anda nanti masuk ke industri siaran, dan dapat mempengaruhi kebijakan untuk isi siaran,” serunya.
Sementara itu, Puji Rianto, S.IP M.A dari PR2MEDIA (Pemantau Regulasi dan Regulator Media) memuji karya yang dihasilkan mahasiswa Ilmu Komunikasi tersebut. “Untuk para penulis yang baru membukukan bukunya pertama kali, saya mengapresiasi karya ini. Bab dalam buku disusun runtut dan tulisannya mudah dipahami,”pujinya. (bagas)