Berita

Burger Tela, Ubah Burger jadi Makanan Sehat

Burger identik dengan istilah makanan sampah (junk food). Namun, burger yang menggunakan tela atau ubi jalar sebagai bahan baku diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat bahwa burger bukan sebagai junk food melainkan makanan sehat.

Demikian disampaikan mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sayugo Adi Purwanto, Fachrur Razie, Rahman, Yulianto dan Siti Umayah di Kampus Terpadu UMY Jum’at (5/2) ketika menjelaskan inovasi yang mereka lakukan dalam pembuatan burger dengan menggunakan bahan baku ubi jalar atau tela. Inovasi tersebut menjadikan mereka sebagai pemenang Penelitian Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) 2010. Rencananya inovasi ini akan diaplikasikan dan disebar luaskan ke pasar pada bulan Maret mendatang.

Menurut Adi, ide untuk membuat usaha burger tela dimulai saat mereka mendapat mata kuliah ‘Pengembangan Ide’ dalam perkuliahan yang menuntut mahasiswa menciptakan inovasi dan kreasi kreatif yang mampu menghasilkan secara materi. “Mengingat banyaknya bahan dasar tela di Yogyakarta dan adanya pandangan sebagian masyarakat mengenai burger sebagai junk food serta bukan makanan sehat, maka kami terdorong untuk menciptakan inovasi burger yang berbahan dasar tela,” urainya.

Adi mengungkapkan, selain banyak dijumpai di Yogyakarta dan sekitarnya, bahan baku tela juga dijual dengan harganya murah. “Selain mudah ditemui dan harganya terjangkau, tela juga banyak mengandung vitamin serta protein. Sehingga burger tela ini dapat dijadikan makanan alternatif masyarakat yang mempunyai nilai gizi tinggi,”urai Adi.

Lebih lanjut Adi menjelaskan, dibandingkan burger biasa tekstur roti pada burger tela lebih empuk, gurih serta lebih sehat. “Burger biasa tidak aman dikonsumsi penderita diabetes karena mengandung kadar gula yang tinggi sementara burger tela relatif lebih aman dikonsumsi karena kadar gula yang rendah.” jelasnya.

Fachrur menambahkan, pada burger biasa daging yang dipakai dicampur dengan terigu, sedangkan burger tela menggunakan tepung tela. Selain itu burger tela juga akan menambah inovasi bahan-bahan yang dipakai disesuaikan lidah masyarakat agar lebih diterima. “Nantinya juga akan dikembangkan untuk penggunaan bahan-bahan lain yang sesuai lidah masyarakat, misalnya menggunakan tempe atau tahu bukan daging sapi maupun ayam. Kemudian mengganti saus tomat dengan saus kacang,” tuturnya.

Pada proses penyajian, mereka menawarkan packaging atau pengemasan yang berbeda dengan burger biasa. “Jika burger biasa proses pengemasannya menggunakan kertas atau kardus maka kami menawarkan proses pengemasan dengan menggunakan aluminium foil sehingga burger tetap hangat dalam waktu yang lebih lama,” tambahnya.

Mereka berharap dengan inovasi yang dilakukan dalam pembuatan burger dengan memanfaatkan tela sebagai bahan baku pembuatan burger dapat menambah alternatif makanan sehat bagi masyarakat. “Semoga burger tela kami dapat diterima oleh masyarakat dan menjadikan burger tela sebagai makanan alternatif yang bergizi.” tandas Adi.