Event

Department of Arabic Language Education of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) through Ittihad Mudarris Lughoh Arabiyyah Indonesia (Arabic Teacher Association of Indonesia) secondly successfully cooperated with King Abdullah Bin Abdulaziz International Center for the Arabic Language and Markaz Buhuts Wa Tawashul Al Marifi Saudi Arabia to conduct a workshop on the Arabic Language Leaning and Teaching

Program studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Yoyakarta (PBA UMY) melalui Ittihad Mudarris Lughoh Arabiyyah Indonesia (IMLA) untuk kedua kalinya berhasil bekerjasama dengan King Abdullah Bin Abdulaziz International Center for The Arabic Language dan Markaz Buhuts Wa Tawashul Al Marifi Saudi Arabia. Kerjasama yang dilakukan kali ini dengan mengundang Prof. Dr. Sulthon Al Qahthani dan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) and its lecturer achieved ‘Sinta Awards 2018’ from Ministry of Research, Technology, and Higher Education (Kemenristekdikti). The achievement was rewarded due to a lot of research conducted by the university parties. Science and Technology Index (Sinta) is a central portal of science and technology encompassing intellectual property as well as the

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menorekan prestasi di bidang akademik. Baru – baru ini Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) memberikan penghargaan yang bernama “Sinta Awards 2018”. Penghargaan ini diberikan kepada UMY dan salah satu tenaga pengajarnya karena memiliki riset ilmiah yang cukup banyak. Scince and Technology Index yang disingkat menjadi SINTA merupakan portal

Program Studi (Prodi) Manajemen Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil mempertahankan akreditasi A. Keputusan ini dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui Surat Keputusan (SK) dengan nomor 1887/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2018 pada Selasa (24/7). Saat diwawancarai di ruang (Prodi) Manajemen pada Kamis (26/7), Retno Widowati PA, Ph.D.,M.Si. selaku Ketua Prodi (Kaprodi) Manajemen menyampaikan bahwa hasil yang didapat

Department of Management of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) is accredited ‘A’. The accreditation result was announced by National Accreditation Agency for Higher Education (BAN-PT) through the Decree No. 1887/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2018 on Tuesday (24/7). In an interview on Thursday (26/7), Widowati P.A., Ph.D., M.Si. stated that the accreditation was achieved after submitting accreditation documents and having an accreditation

To enhance quality of graduates, Career Development Center (CDC) of Student and Alumni Development Office (LPKA) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) conducted CV writing and interview training on Tuesday (24/7) at A.R. Fachruddin A. Head of LPKA of UMY Muhammad Faris Alfadhats, Ph.D. stated that the training was a program to prepare for UMY fresh

Demi menunjang lulusan yang berkompeten dan berkualitas, CDC UMY memberikan pelatihan pembuatan CV dan pelatihan interview. Pelatihan tersebut dilakukan pada hari selasa (24/07) di ruang sudang lgedung AR Fachruddin A lantai 5. Kepala LPKA (Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni) UMY, Muhammad Faris Alfadhats,Ph.D. mengungkapkan bahwa pelatihan pembuatan CV dan juga pelatihan interview kerja merupakan upaya

Department of Agrotechnology of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) conducted a joint seminar at National Chiayi University (NCYU), Taiwan on Monday (23/7). The seminar was immediately led by Rector of UMY Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. discussed ‘Tropical Farming based on Local Wisdom for Sustainability.’ At the seminar, both parties also signed a Memorandum of Understanding

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan Joint Seminar di National Chiayi University (NCYU), Chiayi, Taiwan pada hari Senin (23/7). Seminar yang dipimpin langsung oleh Rektor UMY, Dr. Ir Gunawan Budiyanto, M.P tersebut membahas mengenai Tropical Farming based on Local Wisdom for Sustainability. Di sela-sela seminar, kedua belah pihak sepakat untuk menandatangani

Indonesia’s Independence Day was proclaimed 73 years ago, but social inequality, poverty, and foreign debt (reaching 4,000 trillion rupiahs) does not get sufficient attention. Besides, political corruption in terms of money politics in elections shows people’s demoralization. Indeed, collaboration of political and business oligarchy worsens democracy in this nation. Social organizations lose checks and balances

Perjalanan kemerdekaan sudah 73 tahun, tapi negara seolah tidak mempedulikan kondisi ketimpangan sosial, kemiskinan semakin meluas, sementara utang luar negeri Indonesia semakin meningkat (Rp 4.000 triliun). Di sisi lain, meluasnya praktik korupsi politik yang ditandai dengan demoralisasi masyarakat dalam bentuk money politics dalam pilkada dan pemilu yang lalu, diperparah oleh menguatnya kolaborasi kekuatan oligarkhi politik