Event

Being a diplomat is a dream of most international relations students. Broad knowledge, experiences, and endeavor are essential assets to become a diplomat. Indeed, a diplomat should comprehend foreign policies. To introduce the foreign policies, Department of International Relations of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) collaborating with Center for Education and Training of Ministry of Foreign

Menjadi Diplomat adalah sebuah impian bagi siapa saja, terutama untuk mahasiswa Hubungan Internasional. Memang tidak mudah untuk menggapai hal tersebut. Perlu ilmu yang mumpuni, pengalaman dan kerja keras. Untuk mengenalkan politik luar negeri yang menjadi tugas utama para diplomat, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional UMY bekerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri Republik

Indonesia merupakan sebuah negara dengan tingkat keberagaman yang sangat tinggi. Ada banyak sekali suku, budaya, serta bahasa yang tergabung di dalam nama Indonesia. Keberagaman tersebut merupakaan kebanggaan dari negeri ini dan karenanya harus senantiasa dijaga keutuhannya. Hal tersebutlah yang diungkapkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. dalam malam peringatan

Bidang perfilman di Indonesia bisa dikatakan menjadi sebuah hal yang tidak bisa dianggap remeh. Film juga telah dianggap sebagai sebuah media komunikasi audiovisual yang bisa menyampaikan suatu pesan. “Film merupakan sebuah media yang sangat cocok untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat,” tutur Aldi Bayu Putra Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) MM Kine Klub Universitas Muhammadiyah

Indonesian films cannot be underrated and they have been considered as an audiovisual communication medium to convey messages. This idea was declared by Chief of MM Kine Club of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Aldi Bayu Putra at the ‘Friday Cinema 4: Launching Film Pelataran’ on Friday (17/11) at the ground floor of A.R. Fachruddin B

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakar (FEB UMY) terus meningkatkan kualitasnya dengan memperkuat kerjasama dengan universitas luar negeri salah satunya Universitas Sains Islam Malaysia (USIM). Dalam menjalin kedekatannya dengan USIM, FEB UMY telah berkunjung ke USIM pada Senin hingga Kamis (6-9/11) pekan lalu. Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk membahas penambahan kuota mahasiswa yang

Faculty of Economics and Business of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FEB of UMY) always attempts to enhance its quality through reinforcing cooperation with other foreign universities such as Universitas Sains Islam Malaysia (USIM). On Monday-Thursday (6-9/11), FEB of UMY visited USIM to discuss the additional quota for a student exchange program. Dean of DEB of UMY

Di Indonesia orang bisa minum kopi setiap saat. Ketika pagi, siang maupun di sore dan malam hari. Tapi berbeda dengan budaya minum kopi di Italia. “Jika seseorang memesan kopi di Italia di atas jam 11 pagi maka akan dianggap hal yang aneh,” tutur Roberta Salzano salah satu pembicara dalam acara diskusi bertajuk Coffe Culture “A

Indonesian people do not have any particular time to drink coffee. They can have their coffee at morning, afternoon, or evening. On the other hand, Italians possess their own culture of drinking coffee. “In Italia, having their coffee after 11 a.m. is something strange,” declared Roberta Salzano, one of the speakers at the discussion on

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali meraih sebuah prestasi nasional. Kali ini lima mahasiswa Fakultas Hukum (FH) berhasil meraih juara II dalam Pekan Hukum Nasional 2017 bertajuk “Menyongsong Indonesia Yang Berdaulat Melalui Referensi Hukum Berkeadilan”. Kompetisi tersebut diselenggarakan di Universitas Sebelas Maret Surakarta pada Rabu hingga Sabtu (8-11/11). Kelima mahasiswa yang tergabung dalam tim Lingga

E-learning merupakan salah satu solusi untuk mendukung mahasiswa dalam mendapatkan materi pembelajaran lebih lanjut. Dosen dapat mengirimkan materi kepada mahasiswa dimana mahasiswa dapat mengakses materi tersebut melalui platform universitas dan mendukung proses pembelajaran. Begitu pula mahasiswa, dapat mengirimkan tugas ataupun mengakses materi melalui online. Hal tersebut sebagaimana merujuk pada visi UMY yang ingin membawa metode

Masa depan adalah sekarang, diiringi dengan kemajuan teknologi yang banyak membantu dalam setiap aspek kehidupan saat ini. Hal tersebut di ungkapkan oleh Bima Marzuki dan Nugroho Nurarifin dalam Talkshow Nasional bertajuk What to do in the Future yang diselenggarakan oleh Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (KOMAKOM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Acara tersebut dilaksanakan pada hari Minggu