Event

KRI Menjadi Daya Tarik bagi Penonton

Juni 13, 2015, oleh:

Penyelenggaraan Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada 11-14 Juni 2015 menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton yang ingin melihat secara langsung robot-robot berkompetisi. Hal ini terlihat dari banyaknya penonton yang memenuhi area Sportorium UMY, terlebih pada hari Sabtu (13/6) dimana KRI resmi dibuka. Menurut pengamatan panitia,

KRI Entices Spectators

Juni 13, 2015, oleh:

Indonesia Robot Contest (KRI) for national level conducted on 11-14 June 2015 at Universitas Muhammadiyah Yogyakarta has its own enticement. A lot of spectators came to Sportorium of UMY on Saturday (13/5) when KRI was officially opened. The committee observed that many spectators from various areas in Indonesia as Yogyakarta, Java, Sumatera, and Kalimantan came

25 Tim KRPAI Tipe Berkaki Siap Bertanding

Juni 13, 2015, oleh:

Sebanyak 25 Tim dari Kompetisi Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) dari tipe berkaki siap melakukan pertandingan pada babak penyisihan yang diselenggarakan pada Sabtu (13/6) bertempat di gedung Sportorium kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Lugina Qolby, selaku panitia dari KRPAI tipe berkaki menuturkan, terdapat 6 tahapan perlombaan, yaitu terdiri dari putaran 1, putaran 2, putaran

25 Team of KRPAI for Walking Division Are Ready to Compete

Juni 13, 2015, oleh:

 25 teams of Indonesia Fire Fighting Robot Contest (KRPAI) for walking division were ready to compete in elimination round conducted on Saturday (13/6) at Sportorium of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). A committee of KRPAI for walking division Lugina Qolby informed that there would be 6 rounds: round 1, round 2, round 3, quarter final round,

KRI 2015 Perketat Keamanan, Demi Kenyamanan Jalannya Lomba

Juni 13, 2015, oleh:

Hari ini, Sabtu (13/6) Kontes Robot Indonesia (KRI) 2015 sudah memasuki hari ketiga. Pada hari ini juga, perlombaan akan berlangsung setelah technical meeting dan running test pada hari sebelumnya. Beberapa peserta lomba sudah memasuki sportorium sejak pagi pukul 06.00 untuk mempersiapkan lomba. Sebelum pembukaan secara seremonial dimulai, beberapa kategori lomba sudah memulai lomba babak pertama,

Security of KRI 2015 Is Tightened

Juni 13, 2015, oleh:

Saturday (13/6) is the third day of Indonesian Robot Contest (KRI) 2015. The contest its self would begin today as there were technical meeting and running test yesterday. Several participants came to Sportorium at 6 am to prepare the contest. Before the opening ceremony, the first round of several contest categories has been started as

Welcome Dinner KRI 2015 Padukan Budaya Lokal dan Teknologi

Juni 12, 2015, oleh:

Dalam rangka Kompetisi Robot Indonesia (KRI) yang diselenggarakan sejak tanggal 11 hingga 14 Juni di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada Kamis (11/6) telah diselenggarakan acara penyambutan kontingen peserta yang telah hadir di UMY. Acara Welcome Dinner KRI 2015 ini bertempat di plataran Gedung Pasca Sarjana UMY. Dalam sambutannya, Dr. Bambang Cipto, MA selaku rektor UMY

Going to International Robocon, Robominton Are Tightened

Juni 12, 2015, oleh:

Regulations of Indonesia ABU Robot Contest (KRAI) 2015 are getting tighter than last year. It was uttered by Chief of judges of KRAI Wahidin Wahab in technical meeting of KRAI on Friday (12/6) at A.R. Fachruddin A, Floor 5, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). KRAI is a contest of Robominton, a robot playing badminton. Attending the

Menuju Robocon Internasional, Aturan Robominton Diperketat

Juni 12, 2015, oleh:

Aturan Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) tahun 2015 lebih diperketat dibanding tahun lalu. Hal ini dipaparkan oleh Ketua Juri KRAI Wahidin Wahab dalam technical meeting KRAI di ruang Sidang gedung kembar AR. Fachrudin A lantai 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada Jum’at (12/6). KRAI akan menandingkan Robominton yakni robot yang akan memainkan permainan badmintoon. Dalam technical meeting yang dihadiri oleh 2 perwakilan masing-masing tim peserta, 10 wasit dan jajaran dewan juri, beberapa aturan teknis mengenai pertandingan dipresentasikan kepada peserta yang terdiri dari 28 tim. Dengan menggunakan pola pertandingan 4-3-4-3 di tiga babak penyisihan, 28 tim akan memainkan  12 pertandingan dalam setiap babak. Kesterilan arena pertandingan juga diperketat oleh tim juri. Di dalam arena hanya diperbolehkan 6 orang  untuk masuk ke arena pertandingan, 3 orang dengan helmet dan rompi diperkenankan untuk mempersiapkan robot di lapangan, sedangkan operator hanya diperkenankan di area abu-abu pinggir lapangan. Juri menekankan bahwa selain peserta dilarang masuk ke dalam arena termasuk pembimbing. “Peserta hanya diberikan waktu selama 2 menit setelah nomor peserta dipanggil, lebih dari dua menit peserta langsung dikenakan diskualifikasi. Setelah pemanggilan nomor peserta, peserta akan masuk sesuai spot warna, warna merah untuk nomor peserta ganjil dan warna biru untuk nomor peserta genap yang nantinya akan bertemu untuk memainkan 1 sesi game. Di dalam centre arena, robot harus menunggu warning tone (aba-aba) dari juri untuk melakukan serve, jika dalam 5 detik tidak melakukan serve maka tim langsung dinyatakan kalah. Berbeda dengan regional, yang masih kita maklumi untuk melakukan persiapan setelah aba-aba,” ujar Wahidin. Para peserta pun dilarang membawa compressor atau baterai cadangan maupun botol udara cadangan. “Hal ini sering terjadi di tingkat regional dan nasional tahun lalu. Nah untuk kali ini kami tidak memberikan toleransi,” tegas Wahidin. Ia menambahkan agar masing-masing tim menaati peraturan yang sudah ditentukan oleh juri. “Jika masih ada yang ngeyel, kita akan diskualifikasi. Namun kita pertimbangkan dulu apakah protes yang disuarakan itu benar atau tidak,” imbuhnya. Hukuman diskualifikasi juga diterapkan bagi tim yang operatornya masih memegang robot ketika sudah tidak diperkenankan memegang robot di arena. Selain technical meeting, hari ini peserta juga akan mulai melakukan penimbangan dan pengukuran robot oleh tim juri sekaligus pengundian nomor peserta. Ini untuk melihat robot mana saja yang lolos mengikuti lomba pada hari Sabtu dan Minggu nanti. Kualifikasi robot berdasarkan keterangan dewan juri yakni memiliki berat maksimal 25 kilogram, tinggi 1,5 meter, tegangan 24 volt, tekanan angin atau pneumatis maksimal 6 Bar dan berat raket 75 gram. Masing-masing robot yang lolos tahap penimbangan dan pengukuran akan ditempel sticker KRI sebagai tanda bahwa robot berhak melakukan pertandingan. Para peserta diberi kesempatan untuk melakukan running test untuk menguji kesiapan robotnya. “Kita sesuaikan rules dengan Robocon yang juga diadakan di UMY bulan Agustus nanti. Tanpa kalian sadari rules yang kami terapkan sebenarnya melatih kalian untuk dapat men-design robot yang lebih canggih dengan aturan-aturan yang lebih ketat,” ujar Wahidin kepada para peserta. Beliau berharap dari kontes robot yang ketat ini, para peserta dapat menciptakan iklim akademis yang teratur. “Perwujudan atmosfer seperti ini tidak bisa kalian dapatkan dibangku kuliah,” tutupnya. (nanda)  

KRSI-KRI 2015 Diikuti 18 Tim Robotik

Juni 12, 2015, oleh:

Sebanyak 18 tim robotik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia akan ikut bertanding pada Kompetisi Robot Seni Indonesia (KRSI), Kontes Robot Indonesia (KRI) 2015 tingkat nasional. Mereka akan mulai bertanding pada Sabtu (13/6) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kedelapan belas tim robotik tersebut berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri

18 Teams Join KRSI-KRI 2015

Juni 12, 2015, oleh:

18 robot teams of higher education would join Indonesia Art Robot Contest (KRSI) – national level of Indonesia Robot Contest (KRI) 2015. They would compete on Saturday (13/6) at Sportorium of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Those 18 teams are from Universitas Indonesia, University of Brawijaya, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Banjarmasin, University of Telkom, Padang