Event

Directorate General of Higher Education (DIKTI) reselected Universitas Muhammaiyah Yogyakarta (UMY) as the host of a national event. Through Ministry of Research, Technology, and Higher Education (Kemenristek) of DIKTI, it is the first time for UMY to be the host of Indonesia Robot Contest (KRI) which would be held on 11-14 June 2015. There would

Tugas-tugas mahasiswa dalam perkuliahan terkadang pada akhinya hanya akan menjadi arsip semata. Tak jarang pula, tugas kuliah tersebut akan menjadi tidak berguna setelah mendapatkan penilaian dari dosen. Melihat kondisi tersebut, Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY (Komakom) menyelenggarakan Communication Fair 2015 (Commfair) Parade Komunikasi “Unity in Diversity” yaitu sebuah ajang pameran dan perlombaan karya-karya mahasiswa dari

Students’ assignments occasionally would only be a document and be less useful after getting the mark. This circumstance inspired Communication Science Student Association (Komakom) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) to organize a Communication Fair (Commfair) of “Unity in Diversity. It was an exhibition and competition of works of Communication Science students at UMY. It was

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terus mengadakan perluasan  kerjasama internasional. Kali ini, dengan Universitas swasta terkemuka di Philipina, De La Salle University yang digandeng oleh UMY untuk meluaskan kerjasama internasionalnya. Kerjasama ini meliputi berbagai bidang yakni, pertukaran mahasiswa, pertukaran staf pengajar, kerjasama dalam bidang publikasi, riset bersama, dan kegiatan akademik laiinnya. Kerjasama yang pertama kali dilakukan pada

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) is attempting to broaden its international cooperation. It just cooperated with a famous private university in the Philippines. The cooperation was in area of student exchange, staff exchange, publication, research, and other academic aspects. The first cooperation was conducted on April 2015. There was signing of Memorandum of Understanding (MoU) between

Issues of cigarette damages compass of economic, social, and health aspects. Indonesian’s awareness, particularly Yogyakarta, is quite low and most people assumed that smoking is an unable-left habit. People ought to be stressed on the existence of Free Smoking Area (KTR), and government of Yogyakarta city has established Mayoral Regulation No. 12/2015 on Free Smoking

Permasalahan mengenai bahaya rokok tidak hanya meliputi permasalahan ekonomi dan sosial saja, melainkan aspek kesehatan pun memiliki dampak yang cukup besar terhadap bahaya rokok. Kesadaran masyarakat Indonesia khususnya Kota Yogyakarta akan bahaya rokok masih cukup rendah, dan sebagian orang telah menjadikan merokok sebagai kebiasaan yang tidak dapat ditinggalkan. Untuk itulah masyarakat perlu kembali ditegaskan akan

Apresiasi tinggi diberikan ulama Afghanistan pada ulama-ulama di Indonesia. Hal ini dikarenakan ulama-ulama Indonesia baik itu dari kalangan Muhammadiyah atau pun Nahdlatul Ulama, bisa saling bersinergi dan bersatu mendukung pembangunan di Indonesia. Keberhasilan dari ulama-ulama Indonesia dalam menjalin kekuatan untuk bersatu ini pun menarik perhatian para ulama Afghanistan. Untuk itulah mereka pun berharap dan menginginkan

Indonesian ulamas (Muslim clerics) achieved high appreciation from Afghan ulamas. For one reason, Indonesian ulamas of Muhammadiyah and Nadhatul Ulama could go hand in hand to encourage the development. The success of Indonesian ulamas attracted Afghan ulamas. They expected that of Indonesia they could be unified as Indonesian clerics. The aforementioned paragraph was the main

Keberhasilan dalam ber-Diplomasi atau Lobi-lobi yang dilakukan terkait isu perlindungan warga negara indonesia (WNI) selain tergantung akan Political Impact dari suatu isu, Public Opinion (opini publik) juga sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan dari Diplomasi itu sendiri. Karena itu, diplomat harus berhitung secara cermat dan matang akan segala sesuatu yang mungkin akan terjadi setelah suatu isu

The success in diplomacy regarding protection issues of Indonesian citizens (WNI) hinges on political impacts of an issues and public opinions. As the result, diplomats ought to consider all everything which might happen after a negotiated issue shares to public. The aforementioned statement was uttered by Dr. Lalu Muhammad Iqbal (Director of Indonesian Citizen Protection