Event

Jangan Sambut Mahasiswa Baru dengan Kekerasan

Juni 15, 2013, oleh:

Sebelum menikah, setiap orang perlu melakukan ta’aruf (perkenalan). Jika saat perkenalan saling mempelototi, maka proses pernikahan tidak akan berlangsung. Sama halnya dengan masa ta’aruf atau orientasi mahasiswa, jangan saling mempelototi, apalagi melakukan tindak kekerasan. Karena itu akan merusak silaturrahmi dan mengganggu proses pembelajaran nantinya. Demikianlah yang disampaikan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UMY, Sri

Job & Industrial Fair UMY 2013 Pertemukan Ribuan Pencari Kerja Dengan Perusahaan

Juni 14, 2013, oleh:

Job & Industrial Fair yang diselengarakan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah memasuki hari terakhir. Dalam keseluruhan pelaksanaannya acara ini telah mempertemukan ribuan pencari kerja dan pencari tenaga kerja dari berbagai bidang. Acara ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran. “Acara berjalan sukses, secara keseluruhan pengunjung job fair yang terdata

Ratusan Job Seeker Padati Job Fair UMY

Juni 14, 2013, oleh:

Masih tingginya angka sarjana yang menganggur membuat pemerintah Daera Istimewa Yogyakarta harus segera mencarikan solusi. Seharusnya semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula kesempatan untuk sukses dalam berkarir. Hal itu dikarenakan dunia kerja Indonesia berorientasi pada tingginya pendidikan. Demikian disampaikan Kepala disnakertrans DIY Ir. Budi Antono, M.Si dalam acara pembukaan Job & Industrial Fair

Islam Sebagai Agama Terbesar Kedua di Australia

Juni 14, 2013, oleh:

Australia merupakan negara yang mayoritas penduduknya menganut agama kristen. Hal ini tidak membuat Islam sebagai agama yang datang dari negara timur tengah ini menjadi minoritas, karena justru Islam merupakan negara terbesar kedua setelah kristen di Australia. Demikian disampaikan oleh Prof. Des Cahill, Professor of Intercultural Studies, School of Global, Urban and Social Studies. RMIT University,

Tingkatkan Pemahaman Ekonomi Syari’ah Melalui Training

Juni 14, 2013, oleh:

Sistem ekonomi syari’ah yang masih tergolong baru dalam dunia ekonomi global, masih perlu diketahui secara lebih luas oleh masyarakat. Upaya meningkatkan pemahaman mengenai sistem ekonomi syari’ah ini bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya melalui Training Of Trainer (TOT) Perbankan Syari’ah. Demikian disampaikan Dr. Nano Prawoto, M.Si dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dalam

Buya : Peradaban Modern Lahirkan Manusia Konsumtif

Juni 14, 2013, oleh:

Peradaban modern seperti rumah laba-laba yang terlibat hebat dan mengesankan. Namun didalamnya hanya terdapat masyarakat yang ingin memiliki sesuatu sebanyak-banyaknya atau manusia konsumtif. Demikian disampaikan oleh Prof. Dr. H. A. Syafii Maarif dalam Kuliah Umum “Ethics, Inter religious Dialogue, War, and Peace” dalam Mahathir Global Peace School (MGPS) on Global Peace and Conflict Resolution Universitas

11-12 Juni, 20 Perusahaan Ramaikan Job Fair UMY

Juni 8, 2013, oleh:

Kemajuan teknologi serta dinamika pembangunan yang pesat menuntut dunia kerja untuk memperoleh tenaga kerja yang terdidik serta memiliki kompetensi lebih. Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kota pelajar yang dihuni oleh beberapa Perguran Tinggi Negeri maupun Swasta, memiliki peran yang penting dalam menciptakan tenaga kerja terdidik, yang mempunyai daya saing di masyarakat. Untuk mensinergikan partisipasi diantara perguruan

Launching Majalah Nuansa “ Merekat Puing Yang Berderai”

Juni 5, 2013, oleh:

Dalam kehidupan dikenal adanya sejarah, akan tetapi sejarah tidak selamanya dikenang atau bahkan ada yang hilang. Sejarah yang penting untuk diketahui malah tertimpa debu, sehingga tidak diketahui keberadaannya. Apakah debu itu murni bertaburan karena alam, ataupun debu itu sengaja ditaburkan oleh tangan yang tidak kelihatan tubuhnya. Karena hal itulah Lembaga Pers dan Penerbitan Mahasiswa (LPPM)

Pemimpin Bertanggung Jawab Atas Terjadinya Perang

Juni 4, 2013, oleh:

Pemimpin negara memang memiliki tanggung jawab besar pada rakyatnya. Bahkan, pemimpin negara juga bertanggung jawab atas terjadinya perang. Meski begitu, perang bukanlah jalan untuk mewujudkan perdamaian dunia. Sebab perang hanya akan menimbulkan kerugian-kerugian, baik pada negara maupun rakyatnya. Demikian disampaikan mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Muhammad saat menjadi keynote speaker dalam acara opening