Event

AEC 2015, Mahsiswa Hukum Harus Terus Update Pengetahuan

Maret 27, 2013, oleh:

 Adanya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015 akan membuat bebasnya berbagai kegiatan eknonomi seperti distribusi barang dan jasa . Masing-masing negara memiliki peraturan dan hukum yang berbeda, untuk itu perlu adanya pemahaman bagi masyarakat ASEAN khususnya mahasiswa hukum untuk mengetahui aspek  hukum Negara lainnya. Sehingga mahasiswa hukum harus selalu melakukan pembaharuan pengetahuan tentang hukum

Tanaman Kepel Bantu Lestarikan Hutan dan Ekosistem

Maret 26, 2013, oleh:

Salah satu tanaman yang disukai puteri-puteri Keraton zaman dulu adalah tanaman Kepel atau burahol (*Stelechocarpus burahol*). Akan tetapi, tanaman ini sekarang sudah mulai langka dan jarang ditanam orang. Untuk itulah tanaman Kepel ini harus diselamatkan agar tetap lestari hingga masa depan. Selain itu, dengan ditanamnya pohon Kepel ini juga akan membantu melestarikan hutan Indonesia. Demikian

Busyro : Bangsa Indonesia Sedang Sakit

Maret 25, 2013, oleh:

Bangsa Indonseia saat ini sedang sakit parah, bahkan komplikasi. Hal tersebut dikarenakan maraknya kasus korupsi yang terjadi dalam birokrasi kita. Dari Pemerintah Daerah sampai ke Pemerintah pusat pun marak dengan kasus korupsi. Demikian disampaikan oleh M. Busyro Muqoddas Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia dalam Seminar Nasional Silaturahmi Nasional (Silatnas) Korkom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

UMY Tanam Tanaman Maskot Jogja

Maret 25, 2013, oleh:

Tanaman Kepel atau burahol (Stelechocarpus burahol) saat ini memang bisa dikatakan sudah langka. Padahal, buah dari tanaman yang konon sangat digemari oleh puteri-puteri kraton-kraton jawa ini, memiliki banyak manfaat. Selain itu, tanaman Kepel ini adalah tanaman maskot Jogja, karena merupakan tanaman khas Jogja. Hal ini disampaikan Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian

Lestarikan Kebudayaan Lokal Melalui Festival Budaya

Maret 23, 2013, oleh:

Selama ini kita sering mendengar isu pengakuan kebudayaan Indonesia oleh Negara lain. Hal itu merupakan kesalahan kita karena tidak melestarikan kebudayaan kita sendiri. Oleh karena itu dengan menyelenggarakan festival kebudayaan bisa menjadi salah satu cara untuk melestarikan kebudayaan Indonesia di lingkungan kampus. Demikian disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dr. Nano

DIY Terapkan Among Tani Dagang Layar Untuk Hadapi AEC 2015

Maret 23, 2013, oleh:

Menjelang ASEAN Economic Community (AEC) 2015, Daeerah Istimewa Yogyakarta menyambutnya dengan mengatur strategi “among tani dagang layar”. Dengan berfokus pada pembangunan daerah pantai. Daerah pantai yang selama ini dijadikan halaman belakang akan dijadikan halaman depan DIY. Demikian disampaikan Sri Harianto selaku Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekda DIY dalam acara seminar yang bertajuk

Hadapi Liberalisasi Ekonomi Global dengan Ekonomi Syariah

Maret 22, 2013, oleh:

Persaingan global dalam bidang ekonomi akan menjadi semakin ketat, bahkan batas-batas antar negara bukan lagi menjadi penghalang. Liberalisasi ekonomi global juga akan memasuki bangsa Indonesia. Untuk itulah, dibutuhkan sebuah cara dalam menghadapi tantangan tersebut. Salah satunya adalah melalui pembangunan sistem Ekonomi Islam. Demikian disampaikan Masyhudi Muqorobin, M.Sc., Ph.D., Akt dalam sambutannya pada acara presentasi hasil

Karateka UMY Siap berlaga di Kejurnas Mahasiswa Sebelas Maret Cup

Maret 21, 2013, oleh:

Kejuaraan Nasional Sebelas Maret Cup merupakan ajang bergengsi untuk meningkatkan prestasi dalam bidang karate. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan menurunkan enam atlet yang siap berkompetisi di Universitas Sebelas Maret (UNS). Demikian disampaikan oleh  ketua UKM Karate UMY Cholid Fadilah disela-sela latihan persiapan Kejuraraan Nasional (Kejurnas) Mahasiswa Sebelas Maret Cup di

Pentingnya Integritas, Moral, dan Akhlak Dalam Birokrasi

Maret 20, 2013, oleh:

Ketika terjun dalam birokrasi, mahasiswa dituntut memiliki integritas serta moral dan akhlak yang baik. Hal tersebut karena kondisi birokrasi Indonesia baik pusat maupun daerah tidak stabil. Untuk itu ketigal hal tersebut sangat penting untuk memperbaiki kondisi birokrasi kita. Demikian disampaikan oleh mantan Kepala Biro Kepegawaian Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Drs. Mashuri Maschab, SU dalam kuliah