Event

Untuk mendorong mahasiswa menjadi entrepreneur yang sukses maka seorang dosen harus memiliki pengalaman dalam mengelola sebuah bisnis atau usaha. Teori yang diajarkan tanpa sebuah pengalaman dari seorang tenaga pengajar juga akan menjadi sia-sia. Untuk itu dosen diharapkan paling tidak memiliki pengalaman dalam mengelola suatu usaha. Hal ini disampaikan oleh Sutrisno Bachir, SE saat menjadi keynote

Dalam rangka syiar dan menyemarakkan aktivitas jama’ah di bulan Ramadhan pada tahun 1443 Hijriyah kali ini, Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM-DIY) telah siap menerjunkan 346 muballigh/muballighat ke daerah-daerah di wilayah Jateng dan DIY. Kegiatan dengan nama Muballigh Hijrah ini merupakan perwujudan dakwah Islam yang diselenggarakan oleh persyarikatan Muhammadiyah pada setiap bulan Ramadhan. Dan diantara cara mewujudkannya

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) will be the host of the 2012 25th National Student Science Week (PIMNAS) on July 9-14. With a relatively short time to prepare, UMY is considered as preparing this national grand event well. The Director of Research and Community Services (DP2M) of Directorate General of Higher Education (Dikti) of Ministery of Education

Untuk pertama kalinya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendapatkan penghargaan Indonesian Green Award (IGA) tahun 2012 dengan kategori Green Campus. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia Zulkifli Hasan,SE., MM. bertempat di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta pada 10/7  lalu. Selain kategori Green Campus, beberapa kategori lainnya yaitu Green Media, Green Manufacture, Green Mining, Green

Menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) bukanlah perkara mudah. Untuk PIMNAS ke 25 kali ini Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah menjadi tuan rumah yang sukses sehingga ini akan menjadi standardisasi bagi perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang akan mencalonkan diri sebagai tuan rumah di PIMNAS selanjutnya. Hal ini disampaikan oleh Prof.

Sudah menjadi sesuatu yang wajar apabila lelaki dengan fisik yang kuat menjadi lakon maskot. Namun lain halnya selama Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-25 yang diselenggarakan hingga Sabtu (14/7), dua orang Srikandi yang bernama Eka Annisa Sari (17) dan Mutia Ahhimza (17) menjadi orang yang berada di balik maskot prajurit ‘Lombok Abang’ yang diarak dengan

Hand sanitizer (cairan pembersih tangan) yang beredar di pasaran umumnya mengandung alkohol, fenol, dan zat kimia yang berbahaya. Jika hand sanitizer tersebut belum hilang dari telapak tangan dan ikut termakan bersama makanan yang tersentuh tangan seseorang, maka akan menimbulkan efek samping. Sebagai alternatif, propolis lebah dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat hand sanitizer. Propolis

Pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNas) setiap tahunnya, selalu diselenggarakan sejumlah lomba-lomba pendukung. Meskipun Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) menjadi primadona dan ajang adu intelektualitas utama, Lomba-lomba pendukung ini diadakan tidak sekada sebagai penggembira saja. Demikian dikatakan Sri Sudarsi, S.S., M.InT, panitia lomba Non-PKM PIMNAS 25 yang diadakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) hingga tanggal 14 Juli mendantang. Ia

Untuk membangun karakter bangsa lebih maju dan mandiri, penduduknya perlu memunculkan budaya inovasi yang dapat bersaing di kancah internasional. Sumber daya alam melimpah yang dimiliki bangsa ini jangan sampai membuat terlena, namun hal tersebut justru memacu untuk melakukan inovasi dalam segala aspek. Hal diatas diungkapkan oleh Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) sekaligus keynote speaker  Prof. Agus Subekti,

Demi menjamin lancarnya transportasi selam pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-25, tuan rumah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyediakan sarana transportasi yang unik tiap harinya. Kereta bermesin yang banyak dijumpai di pasar malam atau sering biasa di sebut “kereta kelinci” ini hadir beroperasi di seputaran lingkungan kampus UMY menambah semarak gelaran PIMNAS 25 kali ini.

Sebuah terobosan baru yang belum pernah terjadi pada penyelengaraan PIMNAS di tahun sebelumnya hadir pada penyelengaraan PIMNAS 25 UMY tahun ini. Pengundian peserta yang pada tahun sebelumnya masih menggunakan sistem manual yakni menggunakkan kertas sudah ditinggalkan. UMY sebagai tuan rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke 25 menghadirkan pengundian peserta melalui sistem komputer yang lebih modern.