At DIES International Deans’ Course South-East Asia 2018/2019 conducted at Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), participants discussed university management and were invited to play angklung after having gala dinner on Friday (8/2) at Lobby of Kasmanf Singodimedjo Building of UMY. Led by Sony Mohammad Ichsan from Angklung Inspiring Moment, deans from various universities played five songs
Dalam rangkaian kegiatan Forum Dekan Internasional ‘DIES International Dean’s Course South-East Asia 2018/2019′ yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), terdapat berbagai aktivitas yang dilakukan secara bersama. Selain mendiskusikan hal terkait pengelolaan kampus yang lebih baik, para peserta juga diajak untuk menikmati dan memainkan Angklung secara langsung bersama-sama. Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah Gala Dinner sebagai
Dalam beberapa bulan terakhir perhatian masyarakat Indonesia benar-benar disibukkan oleh beragam isu politik. Banyak dari public yang kemudian menjadi terkotak-kotak berdasarkan kelompok mana yang mereka dukung. Kondisi tersebut kemudian menimbulkan banyak ketegangan yang timbul dalam keseharian mereka dan tidak jarang membesar menjadi konflik. Keadaan tersebut oleh Dr. Haedar Nashir, M.Si., Ketua Umum PP Muhammadiyah dikatakan
Indonesian people have confronting political issues which drive them compartmentalized. The circumstance renders tension and often emerges a conflict. At a seminar of Pra-Tanwit Muhammadiyah conducted on Monday (11/12) at meeting hall of A.R. Fachruddin A of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Chairman of Central Board of Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si. stated that the people
Students of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) associated in a team of KKN 109 and 009performed community service in Tanjan, Temuwuh, Dlingo, Bantul. The community service focused on raising people’s awareness on an online information system in this digital era. Chief of the KKN 109 team Addien Fikriansyah stated that information dissemination in the era of
Keberadaan mahasiswa peserta kuliah keja nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di tengah masyarakat sangat dirasakan manfaatnya. Sebagaimana yang diperlihatkan oleh kelompok KKN 109 di Dusun Lungguh dan KKN 009 yang berada di Dusun Tanjan, Desa Temuwuh, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Mereka berhasil menyadarkan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya sistem informasi berbasis online
Scientific writings are an output of higher education institutions. The writings, then, are compiled in journals to be references for other studies. Thus, the journal credibility should be managed well. At Journal Camp 2019 conducted by Office of Research, Publication, and Community Service (LP3M) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) on Wednesday (6/2) at Grand Serela
Dalam dunia akademis, tulisan ilmiah merupakan salah satu luaran yang dihasilkan oleh perguruan tinggi sebagai institusi yang memproduksi ilmu. Tulisan tersebut kini banyak dikelola serta dikompilasi menjadi sebuah jurnal ilmiah dan seringkali menjadi rujukan dalam berbagai penelitian yang dilakukan oleh banyak pihak. Namun demikian untuk menjadi sumber rujukan yang dapat di pertanggung jawabkan, pengelolaan jurnal
Office of Research, Publication, and Community Service (LP3M) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) conducted a briefing session for lecturers about their main duties as supervisors of Student Community Service (KKN). Held in Neo Awana Hotel Yogyakarta on Saturday (5/1/19), the briefing session focused on tasks and authorities which supervisors need to execute. KKN teams are
Industrial Revolution 4.0 and technology sophistication demand people to innovate. Many universities have collaborates with industries or have commenced its own businesses to earn more revenue and provide occasions for students to enhance their potential and entrepreneurship skills. Thus, the German Academic Exchange Service (DAAD) would like to promote a concept of an entrepreneurial university,
Industri 4.0 menuntut setiap kalangan untuk bisa berinovasi karena kecanggihan teknologi yang tidak dapat dibendung. Terlebih di kalangan universitas yang kini mulai bermunculan perguruan tinggi yang bekerjasama dengan perusahaan atau membangun usaha sendiri untuk mendapatkan pemasukan dan juga memberi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan kewirausahaan. Melalui itu The German Academic Exchange Service (DAAD)
Kesehatan merupakan nilai yang sangat mahal harganya, maka dari itu perlu adanya kesadaran tinggi untuk bisa menjaganya. Pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan untuk mencegah berbagai penyakit dan menciptakan lingkungan yang asri, yang memiliki 10 indikator untuk dijalankan. Masyarakat Indonesia secara umum masih banyak ditemui yang belum memiliki kesadaran tinggi untuk menerapkan pola hidup