Department of Nursing of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) welcomed two lecturers and eight students of Department of Nursing of International Islamic University Malaysia (IIUM) on Monday 3/12) at Graduate School Building of UMY. The visit was a follow up of signing of Memorandum of Understanding (MoU) for undergraduate and master’s program. Dean of Faculty of
Program Studi Komonunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyambut kedatangan Assoc. Prof. Dr. Suria Baba pada Senin, (3/12). Tujuan dari kedatangan pengajar asal Negeri Jiran ialah untuk menjadi dosen tamu selama satu minggu, terhitung mulai dari Kamis 10 Desember 2018. Selain kedatangan dosen tamu, Prodi KPI FAI juga menyambut kedatangan empat
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) welcomed a Malaysian visiting lecturer Assoc. Prof. Dr. Suria Baba on Monday (3/12). During his visit, he delivered lectures for a weak ahead (till 10 December 2018). Besides, Department of Communication and Islamic Broadcasting of UMY also had a visit from four students of Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). At her
Pemkab Kulon Progo bersama dengan MTCC-UMY, KEMENKOP dan UKM RI serta KEMENKES RI melaksanakan launcing Pemasangan Pesan Hidup sehat pada display iklan rokok beserta produk tembakau dan sejenisnya pada salah satu toko milik rakyat atau yang kita kenal dengan sebutan Tomira, pada Senin (3/12). Pemasangan pesan hidup sehat itu dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari
Continuing Nursing Education (CNE) yang merupakan agenda rutin dari Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) kemballi di gelar tahun ini di The Rich Hotel Yogyakarta, pada hari Minggu (25/11). Dikatakan oleh Rizky Shodiqurrahman selaku ketua pelaksana CNE tahun ini mengangkat tema “Palliative care : Sexual Need Fulfillment
Rector of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. acted as a speaker at an upgrading session conducted by Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) and Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Taiwan on Sunday (2/12). Gunawan, who is also a grandson of a Muhammadiyah figure Ki Bagus Hadikusumo, talked about leadership strategies of Muhammadiyah
Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP berkesempatan hadir dan menjadi pembicara dalam acara upgrading yang digelar oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Taiwan. Dalam acara yang dilaksanakan pada Ahad (2/12) tersebut, Gunawan yang juga merupakan cucu tokoh besar Muhammadiyah Ki Bagus Hadikusumo memaparkan tentang strategi
Muhammadiyah dan ‘Aisiyah sejak awal didesain oleh para pendirinya sebagai organisasi modern. Fikiran yang dituangkan oleh para pendiri Muhammadiyah juga melalui pemahaman Islam yang didesain secara modern. Aisiyah sebagai contoh yang sangat jelas, didesain dan didirikan untuk menjadi organisasi perempuan modern yang memberikan kesempatan lelaki dan perempuan tanpa ada diskriminasi dalam menggerakkan dan mengisi kehidupan.
One of the underlying reasons of Muhammadiyah and ‘Aisyiah establishment is to provide places to spread and develop understanding of Islamic values through peace and modern means. “‘Aisyiah is obviously designed and invented for women in order that they possess equal opportunities to men’s without any discrimination. However, it does not mean that men and
Akit Ethnicity is indigenous people who long inhabit Bengkalis, Meranti Island, and Pelalawan Regency. The people are isolated and reclusive from outside world since they would like to preserve tradition and true identity of the people. However, some of the people have assimilated with society outside their habitat and already converted to Islam. The phenomenon
Suku Akit merupakan suku asli yang mendiami beberapa pulau di Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Pelalawan. Suku ini masih tertutup dan enggan membuka diri dengan masyarakat luar karena ingin mempertahankan adat dan identitas asli, namun sebagian penduduk sudah membaur dengan masyarakat luar hingga beberapa sudah memeluk agama Islam. Berangkat dari fenomena tersebut, Santoso
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) Republik Indonesia meluncurkan Mobil Bioskop Keliling (Bioling) yang didistribusikan ke 11 wilayah Indonesia. Salah satu Mobil Bioling tersebut akan beroperasi di wilayah D.I. Yogyakarta dan pengelolaannya diamanatkan ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yang telah diserahkan pada Jum’at (30/11) yang lalu. Mobil Bioling tersebut akan menjadi media untuk mendistribusikan film