Perguruan tinggi bukan hanya sebagai lembaga pendidikan formal yang memberikan pengajaran di kelas. Tetapi, juga harus mengembangkan kemampuan softskill yang diperoleh dari pendidikan non-formal di luar kelas. untuk itu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) secara rutin menggelar Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tiap tahun untuk menemukan ide-ide cemerlang dari mahasiswa.
Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY, Faris Al-Fadhat, Ph.D., mengatakan bahwa untuk menjadi mahasiswa berprestasi tidak membutuhkan waktu yang singkat. Perlu langkah yang panjang untuk mengasah kemampuan.
“Mencari mahasiswa yang ideal akan sangat sulit, tetapi kita belajar satu hal. Untuk menjadi mahasiswa berprestasi tidak membutuhkan waktu yang instan. Tidak dalam waktu satu bulan atau presentasi di (perlombaan) ini saja,” ujarnya saat memberikan sambutan di Grand Final Mahasiswa Berprestasi, Sabtu (22/2) di Ruang Amphiteater Gd. K.H. Ibrahim UMY.
Kompetisi ini diikuti oleh seluruh mahasiswa dari berbagai Program Studi (Prodi). Dimana semua Prodi mengirimkan perwakilan sebanyak 3 sampai 4 orang. Setelah mengikuti proses seleksi, maka terpilih 15 orang untuk mengikuti putaran final.
Pada putaran final, seluruh peserta diminta untuk mempresentasikan ide serta gagasan di hadapan tiga dewan juri. Berbagai ide serta solusi dihadirkan oleh seluruh peserta. Mulai dari permasalahan lingkungan, iklim, kesehatan, sosial, politik dan hukum.
Faris juga mengatakan bahwa setiap orang memiliki keunggulan yang berbeda-beda, baik akademik ataupun non akademik. Tetapi yang terpenting adalah konsistensi setiap orang untuk terus mengasah kemampuan yang akan berguna kelak. Tetapi bagi peserta Pilmapres, harus menguasai berbagai hal yang menjadi syarat utama untuk mengikuti kompetisi ini.
“Kami sangat menghargai proses yang telah anda lakukan, anda diminta untuk aktif berorganisai, IPK yang tinggi, anda juga diminta untuk memiliki kreativitas yang lain. Artinya anda diminta menjadi calon-calon pemimpin,” imbuhnya.
Adapun para pemenang dari kompetisi ini sebagai berikut. Juara satu diraih oleh M. Fawwaz Syafiq Rizqullah Prodi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Juara dua Ganjar Primambudi Prodi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Juara ketiga Delila Putri Sadayi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pada kategori Best Paper jatuh kepada Afifatul Khoirunnisa Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian. Best Presenter disematkan kepada Sibakhul Milad Malik H. Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan Bahasa, serta Khansa Adzima Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Para juara ini akan melaju ke tingkat wilayah dan bertanding dengan peserta dari perguruan tinggi lain yang berada di bawah naungan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). Serta berhak melaju ke tingkat nasional jika berhasil menjadi yang terbaik pada tingkat kopertis. (ak)