Berita

Dalam Rangka Earth Day, Amcor UMY Selenggarakan Plastic Educamp


13012888_1089551934401563_8084447966923145338_nMengurangi penggunaan plastik merupakan salah satu upaya kecil yang dapat dilakukan demi menjaga kelestarian bumi. Meskipun demikian, masih sedikit masyarakat kita yang kurang menyadari hal tersebut. Oleh karenanya, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, dalam rangka hari bumi, American Corner (Amcor) UMY mengadakan Plastic Educamp di desa wisata Grogol, Godean, Sleman pada Sabtu-Minggu (23-24/04).

Kegiatan Plastic Educamp ini merupakan kerjasama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan Young South East Asian Leaders Initiative (YSEALI) dibawah kedutaan besar Amerika Serikat. Salah satu panitia, Muhamad Abas, menuturkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri atas mahasiswa UMY, mahasiswa internasional UMY, karang taruna, dan beberapa komunitas pecinta lingkungan di Jogja.

Dalam kegiatan Plastic Educamp ini terdiri atas beberapa rangkaian acara antara lain Plastic Recycle Workshop, Plastic Eduborn, Tree Planting, Plastic Hunt, dan Plastic Talk. “Dalam Plastic Recycle Workshop, pemateri adalah salah satu pegiat lingkungan di Yogya yang memberikan edukasi terkait penggunaan plastik kembali. Sedangkan pada hari Minggu diadakan Tree Planting atau penanaman pohon-pohon buah seperti alpukat, kelengkeng, manggis dan lain sebagainya supaya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di desa wisata,” terang Abas.

Abas juga menyebutkan bahwa tujuan diadakannya Plastic Educamp adalah untuk mengedukasi peserta untuk tidak menggunakan plastik. “Oleh karenanya selama kegiatan ini berlangsung, peserta dilarang untuk menggunakan peralatan berbahan dasar plastik bahkan seperti gelas dan piring plastik. Dan selama kegiatan, panitia sudah membekali peserta dengan tas ramah lingkungan yang dapat digunakan peserta sebagai pengganti plastik,” tutur Abas.

Salah satu rangkaian acara Plastic Educamp adalah mengajak masyarakat di desa wisata untuk bekerja bakti bersama memungut sampah plastik yang ada. Dengan mengajak warga turut andil dalam agenda tersebut, harapannya supaya warga tau bahwa plastik jika ditimbun tanah akan butuh waktu selama 200 tahun untuk proses penguraiannya. Sehingga cara yang efektif adalah dengan memanfaatkan kembali berupa daur ulang.

Rektor UMY, Prof. Bambang Cipto, M.A. juga sangat mendukung kegiatan Plastic Educamp. Hal itu beliau sampaikan dalam pelepasan peserta Plastic Educamp pada Sabtu (23/04). “Bumi kita semakin lama semakin banyak beban, sedangkan manusia tidak banyak yang memikirkan bagaimana memelihara bumi. Mudah-mudahan dengan diselenggarakannya acara ini dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga bumi,” tegas Prof. Bambang.

Ia menambahkan bahwa Indonesia perlu sadar akan pengurangan penggunaan plastik sejak dini. Pasalnya, di negara-negara maju seperti Amerika, pengurangan penggunaan plastik sudah dilakukan bahkan sejak tahun 1988. “Di Amerika bahkan sudah sejak tahun 1988, masyarakat sadar akan bahaya plastik yang butuh waktu lama untuk proses penguraian. Pada saat itu, ketika kita belanja di tempat perbelanjaan, kita tidak akan diberikan plastik melainkan kantong kertas coklat sebagai pengganti plastik,” ungkap Prof. Bambang. (Deansa)