Mengenal dan mempelajari proses metabolisme tanaman menjadi sebuah hal yang penting. Padi menjadi salah satu tanaman dengan nilai produk hasil bumi yang tinggi dan merupakan salah satu makanan pokok, khususnya bagi masyarakat Indonesia.
Untuk mendalami fisiologi tanaman, khususnya pada tanaman padi tersebut, Program studi Agroteknologi UMY mendatangkan dosen Fakultas Agriculture dari Khon Kaen University, Thailand, Anoma Donsangsuk, Ph.D. Anoma menyampaikan pemaparannya dalam kuliah umum yang dilaksanakan di ruang kelas Gedung F5, dan diikuti oleh mahasiswa semester satu dan tiga Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMY. Public lecture ini juga menekankan pandangan mengenai fisiologi tanaman, terutama pada plant stressing pada tumbuhan padi.
Dalam public lecture “Plant Stress Physiology on Rice Plant” Jum’at (10/11) Anoma Donsangsuk, Ph.D menjelaskan mengenai beberapa hal mendasar mengenai fisiologi tanaman. Dimulai dari materi mendasar seperti proses fotosintesis, pengelolaan tanaman dan juga mengenai beberapa hal yang menuntut mahasiswa untuk mengingat kembali materi di semester sebelumnya. Anoma juga menjelaskan efek konsentrasi garam kepada tanaman, khususnya padi.
“Dari konsentrasi garam tersebut, tanaman tidak tumbuh dengan semestinya. Terdapat beberapa bagian dari tumbuhan yang tidak tumbuh dengan semestinya, kemudian terganggunya proses fotosintesis, dan bahkan mengakibatkan sel mati,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Prodi Agroteknologi, Dina Wahyu Trisnawati, Ph.D. mengungkapkan bahwa Anoma tidak hanya menjadi pemateri kuliah umum Prodi Agroteknologi. “Anoma Donsangsuk, Ph.D. juga mengunjungi Prodi Agroteknologi. Selain itu, ia juga mengunjungi mahasiswanya yang sedang melakukan internship di sini,” tambahnya.
“Public lecture ini juga menjadi kuliah pendalaman dari semester sebelumnya pada mata kuliah fisiologi tanaman. Maka dari itu, kami mengundang Ibu Anoma untuk memberikan materi terkait bagaimana tanaman di daerah tropical di Thailand, apakah sama dengan di Indonesia, khususnya untuk padi. Karena beliau memang ahli di bidang itu,” tambah Dina.
Nugraheni, salah satu mahasiswa yang mengikuti public lecture ini mengungkapkan bahwa adanya public lecture tersebut, bisa memberikan pendalaman yang lebih mengenai mata kuliah fisiologi tanaman. “Kami mendapatkan mata kuliah ini di semester dua. Kemudian dari sini kami mendapatkan pendalaman ilmu, dan kami juga merasa bahwa public lecture ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Harapannya juga agar nantinya bisa mendatangkan dosen tamu lagi,” tutupnya (Darel)