Berita

Dari Isu Politik Hingga Medis, 2 Mahasiswa UMY Angkat Gagasan Menuju Pilmapres

Belum lama ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres). Pilmapres adalah ajang tahunan bergengsi bagi seluruh mahasiswa di seluruh perguruan tinggi baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta (PTS) di Indonesia yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek).

Setelah melalui seleksi yang begitu panjang, akhirnya dalam grand final Pilmapres UMY mengantarkan Muhammad Yasir Abdad, mahasiswa S1 Hubungan Internasional 2019 sebagai juara 1 untuk jenjang sarjana dan Alya Izzaty Bika, D3 Teknologi Elektromedik 2019 sebagai juara 1 untuk jenjang vokasi. Saat ditemui oleh tim Humas UMY di kantor Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY pada Senin (21/3), Muhammad Yasir Abdad atau yang akrab disapa Yasir ini mengaku tidak pernah menyangka mendapat juara satu.

“Saya tidak pernah menyangka untuk meraih juara ini, karena saya berfikir saingan saya hebat-hebat dan pasti lebih baik dari saya, tapi saya juga optimis menampilkan yang terbaik dan Alhamdulillah ini rezeki saya,” tutur Yasir. Lebih lanjut ia menjelaskan tentang gagasan yang ia angkat dalam Pilmapres.

“Gagasan utama yang saya angkat dalam Pilmapres ini adalah transformasi digital di bidang politik dan demokrasi di ranah pelajar. Saya melihat di sini pelajar dan kaum milenial pada umumnya memiliki potensi dan peran yang sangat konkret. Suksesnya politik dan demokrasi ini juga tentu perlu didukung dengan kemajuan teknologi dan SDM yang berkompeten. Inilah yang perlu kita siapkan, dan dari situlah urgensi yang memotivasi saya membuat gagasan ini,” terangnya. Ia juga menjelaskan bahwa program ini merupakan pendidikan politik dan demokrasi menggunakan pendidikan non formal berbasis komunitas.

Ia juga berharap dengan adanya program ini mampu membantu pelajar dan kaum milenial melek politik dan demokrasi. “Banyak sekali kaum milenial kita cenderung acuh terhadap politik dan demokrasi, padahal sebagai kaum milenial kita mempunyai peran penting sebagai tonggak bangsa, besar harapannya program ini bisa mengedukasi teman-teman untuk melek politik dan demokrasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Alya Izzaty Bika, D3 Teknologi Elektromedik 2019 sebagai juara 1 untuk jenjang vokasi, dalam Pilmapres ini ia membuat sebuah produk yaitu berupa sebuah alat perawatan mesin rongten. “Saya sendiri sebagai mahasiswa Elektromedik sangat tertarik untuk melakukan riset dalam instalasi radiologi. Karena riset untuk bidang ini belum banyak, seehingga saya berfikiran untuk mengambil tema besar ini dan menciptakan alat perawatan untuk mesin rongten yang tentu masih berkaitan dengan instalasi radiologi,” ungkapnya.

Menurut pengakuannya, Alya juga pernah mengikuti Pilmapres pada periode sebelumnya namun tak meraih juara satu. “Jadi saya dulu juga ikut Pilmapres tapi waktu itu juara satu belum jadi rezeki saya, hanya juara tiga. Tahun ini saya mencoba lagi dan Alhamdulillah bisa diberi amanah mendapat juara satu,” jelas Alya. (RM)

Dalam kesempatan yang sama, baik Alya maupun Yasir meminta doa dan dukungan sivitas akademika UMY agar selalu diberikan kelancaran untuk maju ke babak berikutnya membawa nama baik UMY di panggung Pilmapres Nasional. (RM)