Delapan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FISIPOL UMY) dan 2 mahasiswa Ilmu Pemerintahan Kelas Internasional/Internastional Class of Government Studies (IgoV) UMY terpilih untuk mempresentasikan research paper mereka dalam International Conference on Public Adminstration (ICONPO) 2012 di Korea University, Seoul, Jumat (11/5) lalu.
Kedelapan dosen tersebut adalah Prof. Dr. Tulus Warsito, Dr. Zuly Qodir, Eko Priyo Purnomo, M.Res, Tunjung Sulaksono, M.Si., Erni Zuhriyati, M.Si., Suswanta, M.Si., Dr. Cristoph Behrens, dan Winner Agung Pribadi, M.A. Sementara 2 mahasiswa IGoV yang juga terpilih untuk mempresentasikan paper mereka adalah adalah Febrianti Tentyana dan Maratun Sa’adah. Dekan Fisipol UMY, Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc, mendapat kehormatan untuk menyampaikan keynote speech dalam ICONPO 2012 terebut.
Demikian disampaikan Tunjung Sulaksono, salah satu peserta rombongan FISIPOL UMY, sekembalinya dari Seoul, Minggu (13/05) di Kampus Terpadu UMY.
Menurut Tunjung, ICONPO adalah sebuah konferensi internasional tahunan yang bertujuan untuk mendiseminasikan dan mendiskusikan hasil-hasil riset terbaru dalam kajian organisasi publik di berbagai kawasan, terutama di Asia. ICONPO dijadikan sarana pengembangan dan pengayaan khazanah ilmu sosial dan politik di berbagai negara peserta. “ICONPO 2012 kali ini diselenggarakan oleh Korea University, tahun sebelumnya diselenggarakan oleh UMY di Yogyakarta”, terang Tunjung.
Hingga saat ini lanjut Tunjung, tercatat ada 6 universitas yang menjadi bagian dari penyelenggara kegiatan tersebut, yaitu UMY, Korea University (Korea), Universitas Utara Malaysia, Mindanao State University (Filipina), Universitas Ngurah Rai (Denpasar), dan Thammasat University (Bangkok).
Dalam acara yang diselenggarakan sehari penuh di Memorial Hall kompleks Korea University tersebut, banyak kajian yang menarik yang dipresentasikan oleh para peserta. Tunjung menyebutkan di antaranya mengenai korelasi positif antara demokratisasi dan korupsi, whistle blower dalam kasus korupsi, e-gov dan topik lain. “Harapannya, acara ini dapat memberikan perspektif baru dan pengalaman internasional bagi para dosen dan mahasiswa FISIPOL yang berpartisipasi” pungkasnya.