Berita

Desa Wisata Edukasi Hermoyo Edupark Binaan UMY dan BSI Maslahat Targetkan Dibuka Saat Libur Lebaran 2025

Desa wisata edukasi Hermoyo Edupark

Sebagai bagian dari komitmennya untuk berkontribusi secara langsung dan nyata kepada masyarakat, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) Maslahat melakukan pembinaan pada Desa Semoyo, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta selama tiga tahun yang dimulai sejak tahun 2023. Dalam pemberdayaannya, sesuai dengan milestone UMY sebagai green campus dan entrepreneur university maka pembinaan desa tersebut berfokus pada bagaimana potensi lokal dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Salah satu program pembinaan desa yang saat ini tengah dilakukan adalah desa wisata edukasi, Hermoyo Edupark. Tak hanya itu, UMY dan BSI Maslahat juga menargetkan agar desa wisata edukasi Hermoyo Edupark ini bisa dibuka untuk masyarakat umum saat libur lebaran mendatang.

Wakil Rektor bidang Keuangan dan Aset UMY, Rudy Suryanto, S.E., M.Acc., Ph.D., Ak., CA, menjelaskan bahwa mata pencaharian mayoritas warga desa Semoyo adalah Bertani. Meski demikian, program yang dibawa oleh UMY dan BSI pun tidak akan menghilangkan jati diri dari pekerjaan asli warga desa Semoyo.

“Oleh karena itu, dalam program ini kami akan mencoba memberi nilai tambah dengan teknologi dan inovasi, guna memaksimalkan perekonomian warga. Program pengembangan desa Semoyo yang kami usung di sini merupakan kombinasi antara ekowisata, peternakan, dan pertanian yang menggunakan konsep integrated farming system (sistem pertanian terpadu). Kemudian juga akan ada pembinaan dalam sektor pariwisata yang kami konsepkan sebagai desa wisata edukasi dengan nama Hermoyo Edupark. Desa wisata edukasi ini kami targetkan dan harapkan saat libur lebaran besok sudah mulai bisa terbuka untuk umum dan menerima kunjungan dari berbagai instansi Pendidikan,” jelas Rudy saat ditemui pada Kamis (23/1) setelah melakukan kunjungan ke desa Semoyo.

Sebagai tempat wisata tentunya komponen UMKM menjadi tak kalah penting, sehingga dalam desa wisata edukasi Hermoyo Edupark pun menurut Rudy, akan disediakan fasilitas stand UMKM yang berasal dari lima dusun desa Semoyo, yakni dusun Semoyo, Brambang, Salak, Pugeran, dan dusun Wonosari.

produk desa wisata edupark hermoyo edupark
produk UMKM desa wisata edukasi Hermoyo Edupark yang terbuat dari sereh

“Produk-produk yang akan ditampilkan oleh kelima dusun tersebut berasal dari produk yang sudah dikembangkan oleh UMY dan BSI Bersama warga. Seperti produk-produk herbal yang berbahan dasar sereh. Kemudian diproduksi menjadi bahan yang ramah lingkungan seperti lilin aromaterapi, sabun cuci piring, sabun mandi, dan hand sanitizer, dengan formula yang berasal Farmasi UMY. Selain itu, UMKM warga desa Semoyo nantinya juga akan menampilkan produk-produk kerajinan tangan,” ungkap Rudy lagi.

Rudy juga menambahkan bahwa dipilihnya desa Semoyo sebagai desa binaan UMY dikarenakan terdapat 158 mustahik (orang yang berhak menerima zakat) yang dibantu di desa tersebut. “Mereka mendapatkan pendampingan selama tiga tahun, agar ke depannya mereka dapat menjadi muzakki (orang yang diwajibakan membayar zakat). Hal ini tentunya selaras dengan karakter dasar Muhammadiyah, yakni gotong royong demi kemanusiaan,” imbuh Rudy.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Lembaga Pengabdian Mayarakat (LPM) UMY Dr. Ir. Gatot Supangkat, MP., IPM., ASEAN. Eng menuturkan langkah ini merupakan upaya UMY dan BSI dalam membantu aksesibilitas masyarakat terutama bagi warga setempat yang memiliki aksesibilitas rendah baik itu secara ekonomi, sosial budaya, dan bahkan politik.

“Tagline dalam pengabdian UMY yang berbunyi “UMY Ada, Masyarakat Berdaya” menurut saya bukan hanya sekadar tagline. Mengadopsi dari apa yang pernah disampaikan oleh K.H. Ahmad Dahlan maka kampus Muda Mendunia harus menjadi penolong bagi kesengsaraan umum,” tandas Gatot.

Gatot pun berharap Desa Semoyo sebagai salah satu desa binaan UMY bisa terus berkembang secara dinamis dan dapat dijadikan research station, sehingga akan diarahkan menjadi laboratorium lapangan bagi kampus Muda Mendunia. (NF)