Lembaga Penelitian, Publikasi & Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LP3M UMY) senantiasa terus memberikan dukungan terhadap dosen dan atau mahasiswa UMY untuk berkarya melalui jurnal nasional maupun international. Pada sabtu 27 Oktober dengan menggandeng kementerian RISTEKDIKTI, LP3M UMY mengadakan acara Sosialisasi Pedoman Akreditasi Jurnal Ilmiah 2018 di Gedung AR Fachrudin A lt.5 UMY.
Dr. Lukman, ST., M.Hum. selaku Kepala Subdirektorat Fasilitasi Jurnal Ilmiah RISTEKDIKTI selaku pembicara utama dalam acara ini menyampaikan bahwa banyak kasus yang terjadi dalam publikasi ilmiah seperti modifikasi daftar pustaka, mafia sitasi, plagiasi, hingga yang paling parah adalah joki ilmiah. “Saya sudah menginvestigasi sendiri ternyata banyak dosen hingga pejabat-pejabat yang menggunakan jasa joki untuk memenuhi kebutuhan syarat karya ilmiah mereka,” ungkap Lukman.
Dilansir oleh Lukman bahwa joki-joki ini tersebar di berbagai kota dan memiliki cara dan tarif masing-masing. Tak hanya itu, rata-rata joki ternyata adalah mahasiswa yang sedang nganggur. “Seharusnya dosen, pejabat atau pengguna jasa joki itu merasa malu, masa penelitianya dikerjakan oleh mahasiswa yang sedang nganggur,” katanya. Hal ini tentu berbahaya dan berdampak negatif bagi ruang lingkup penelitian dan pendidikan di Indonesia.
Oleh karena itu Lukman berpesan agar para akademisi lebih berhati-hati. “Jejak digital itu sulit dihilangkan, nanti malu sendiri,” jelasnya. Selain menyampaikan tentang joki ilmiah, Lukman juga mengajak para pengelola jurnal atau civitas akademika untuk lebih memperhatikan fasilitas-fasilitas yang sudah disediakan oleh RISTEKDIKTI yaitu SINTA, ARJUNA, GARUDA dan RUJUKAN yang merupakan sistem online yang disediakan untuk mempermudah para pengelola jurnal untuk maju dan berkembang.
Ucapan selamat juga diutarakan oleh Dr. Lukman kepada UMY yang kini berhasil menghasilkan 29 jurnal yang siap untuk diakreditasi bahkan 8 diantaranya sudah terakreditasi. “Saya memberikan apresiasi kepada UMY dan ini harus dipertahankan oleh UMY karena yang sulit itu biasanya mempertahankan dan merawat,” ungkap Lukman.
Menanggapi hal tersebut Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P selaku kepala LP3M UMY menaruh harapan yang besar bagi dosen dan pengelola-pengelola jurnal di UMY. “Semoga hari ini mendapat pencerahan sehingga jurnal kita semakin bersinar di ruang lingkup pengabdian,” ungkap Gatot. (pras)