Selain pertandingan robot, Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 juga menghadirkan pameran karya cipta robotika yang diisi oleh Dislitbang (Dinas Penelitian dan Pengembangan) TNI AD. Dalam pameran tersebut TNI AD menampilkan 3 aplikasi robotika yaitu Robot Sonar ROV, Lesan Tembak Robotik untuk latihan tembak, dan remote control sentry gun. Robot-robot tersebut dipamerkan di lobi Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mulai hari Selasa Kemarin Hingga Hari Jum’at (13/7).
Perwakilan dari TNI AD, Mayor (Inf) Rudy Heru Yudono, menyampaikan pemanfaatan teknologi robotika dalam TNI ditujukan untuk memberikan aspek keamanan bagi personel tentara. “Misal oleh Kompi Cihandak yang tugasnya berkaitan dengan bahan peledak seperti penggunaan ROV sonar yang berfungsi sebagai scout untuk mendeteksi posisi dari barang yang dicurigai dalam satu ruangan. Teknologi robotika yang kita kembangkan mengarah pada penerapan teknologi nirawak, seperti pesawat tanpa awak yang dikendalikan lewat remote,” ujarnya.
Kepala Laboratorium Dislitbang TNI tersebut juga sempat melakukan diskusi dengan para mahasiswa peserta kompetisi mengenai pengapilkasian robotika dalam karya cipta TNI. Rudy berpesan kepada para mahasiswa agar tidak segan untuk berdiskusi dan berbagi ilmu. “Jangan mengandalkan isi kepala sendiri kalau anda menjadi peneliti. Anda harus belanja masalah dulu agar tahu apa saja yang harus anda selesaikan, dan dengan berdiskusi dengan isi kepala lain tentu akan mampu menyelesaikan banyak masalah juga. Namun ketika berdiskusi anda harus bersikap legowo dengan kritik dan masukan yang anda terima, karena masukan tersebut tentu bersifat membangun,” pesannya. (raditia)
