Berita

Dokter Lulusan UMY Jangan Hanya Berorientasi di Kota Besar

BANTUL (UMY) – Dokter-dokter alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diimbau agar tidak hanya berorientasi kerja di kota-kota besar. Mereka harus lebih tersebar di seluruh Indonesia, bahkan hingga di kota-kota kecil atau daerah pelosok.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., dalam acara Sumpah Dokter UMY period eke-75 pada Kamis (2/2). Dalam acara ini sebanyak 48 dokter baru lulusan UMY dilantik sekaligus diambil sumpahnya. Dengan demikian ada 3.789 dokter yang telah berhasil diluluskan oleh UMY.

Dalam sambutannya, Edy mengimbau agar para dokter lulusan UMY bisa lebih tersebar di seluruh Indonesia. “Kalau kita lihat kuantitas dokter di Indonesia, jika secara data memang sudah memadai. Tetapi, jika kita melihat dari distribusi dan penyebarannya, ada hal yang perlu menjadi catatan yaitu para dokter terlalu banyak di pulau Jawa dan kota-kota besar,” ujar Edy.

Melihat fenomena ini, Edy menilai bahwa kebutuhan dokter di luar pulau Jawa dan di kota-kota kecil menjadi meningkat akibat kurangnya pendistribusian dokter. “Karena itu, saya berpesan jika memungkinkan bagi para dokter baru lulusan UMY bisa berperan untuk pemerataan distribusi dokter di Indonesia. Jangan hanya berorientasi di kota besar untuk mengamalkan ilmu yang kalian peroleh,” pungkasnya.

Para dokter yang berhasil lulus pada periode ini sudah melalui serangkaian ujian sebelum pada akhirnya dilantik, seperti yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Profesi Dokter UMY, dr. Fitria Nurul Hidayah, Sp.PD., M.Sc.. “Yang pertama adalah ujian internal yang sudah dilakukan pada September lalu, dan yang kedua adalah Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter atau UKMPPD. Ada 56 peserta UKMPPD pada periode ini, yaitu 46 first taker dan 10 re-taker, dengan persentase kelulusan first taker adalah 100%,” ungkapnya.

Fitria juga menambahkan bahwa rata-rata Indeks Prestasi (IP) Profesi para lulusan periode ini adalah sebesar 3,71 dan rata-rata IP Kumulatif sebesar 3,42 dengan masa studi co-ass tercepat adalah 1 tahun 11 bulan 24 hari. “Dari keseluruhan dokter baru ini, terdapat 1 lulusan dengan predikat cumlaude, 11 lulusan dengan sangat memuaskan dan 36 lulusan mendapat predikat memuaskan,” jelas Fitria.

Mewakili Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Sukamta, M.T., IPM memberikan selamat kepada seluruh dokter baru dan seluruh orang tua yang hadir. Menurut Sukamta, dengan menjadi dokter juga dapat dimanfaatkan untuk berdakwah. “Profesi dokter merupakan profesi yang menarik dan banyak dilirik. Maka, manfaatkan posisi strategismu untuk berdakwah dan menyebar kebaikan, agar Islam dapat benar-benar membumi. Karena dengan menjadi dokter yang banyak dibutuhkan masyarakat, maka ucapan dan tindakan kalian akan menjadi dakwah bagi mereka,” ujar Sukamta. (ID)