Pertandingan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) yang dilaksanakan di Gedung Sprotorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah berakhir pada, Jum’at (17/7). Robot pemadam api berkaki dengan nama DOME asal Uiversitas Muhammadiyah Malang (UMM) keluar sebagai kampiun setelah mengungguli 20 tim lainnya.
Dalam kompetisi yang digelar selama dua hari yakni, Kamis dan Jum’at (12-13/7) UMM berhasil menunjukkan kualitas yang sangat mengagumkan. Setelah berhasil menjadi juara untuk divisi KRPAI, tim yang digawangi Alfan Achmadillah Fauzi, Rohmansyah, dan Ken Dedes Maria Kunty merasa sangat bersyukur dikarenakan UMM hanya mengirimkan satu divisi saja dari 5 kategori yang dipertandinggkan pada Kontes Robot Indonesia 2018.
“Alhamdulillah robot kami tampil sesuai dengan harapan semua pihak. Dikarenakan dari UMM hanya mengirimkan satu tim saja, kemenangan ini menjadi sangat berarti,” ujar Alfan Achmadillah Fauzi yang menjadi ketua tim DOME UMM saat ditemui selepas pertandingan.
Kemenangan robot DOME tidak lepas dari penggunaan teknologi dan strategi yang baru dibandingkan dengan peserta lainnya. Ketika sebagian besar peserta menggunakan air untuk memadamkan target yaitu api. Tim asal Kota Malang memakai gas Karbon dioksida (co2) sebagai media pengganti air. Selanjutnya, Alfan dan rekan – rekannya membuat robot yang ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan tim lain, hal ini menjadikan pergerakan robot menjadi lebih cepat dan memiliki akurasi yang tepat.
“Robot ini sudah kami rakit sejak tahun 2016 silam, untuk itu kami selalu melakukan pembaharuan di setiap komponennya,” tambahnya.
Dengan kemenangan ini, UMM berhak kembali menjadi wakil Indonesia pada ajang Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) di Amerika Serikat pada tahun 2019 mendatang. Setelah berhasil menyabet medali emas pada kejuaraan yang sama di tahun 2017 lalu. (ak)