Berita

Dosen Farmasi UMY Lakukan Pengenalan Metode HIIT Sebagai Bentuk Kaderisasi Paguyuban Jantung Sehat

Bagi penderita penyakit jantung, tentu sudah tidak asing dengan salah satu metode olahraga High Intensity Interval Training (HIIT). HIIT adalah satu dari sekian banyak metode olahraga alternatif yang dapat dipilih bagi penderita jantung, khususnya penderita Coronary Artery Disease dan Heart Failure sebagai salah satu upaya rehabilitasi untuk kondisi jantung yang dimiliki. Hal serupa juga dilakukan oleh tim dosen dari Program Studi Farmasi dan Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY). Mereka melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan pengenalan metode HIIT sebagai bentuk kaderasi untuk paguyuban jantung sehat di Kulon Progo, Yogyakarta.

Kegiatan yang dilakukan pada Sabtu, (30/03) bertempat di Rumah Sakit Umum (RSU) Rizki Amalia Medika Kulon Progo tersebut sekaligus meresmikan Paguyuban Jantung Sehat Kulonprogo. Didirikannya paguyuban tersebut juga untuk menciptakan wadah komunikasi yang kondusif antara penderita jantung dengan tenaga kesehatan terdekat. “Selain itu, dengan adanya pengenalan metode HIIT sebagai bentuk kaderisasi paguyuban jantung sehat bagi masyarakat di wilayah Kulonprogo ini, diharapkan anggota paguyuban dapat saling menularkan energi positif untuk lebih mengenal penyakit jantung yang dimiliki. Dan mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” papar Pramitha Esha Nirmala Dewi, M.Sc, Apt selaku ketua tim pengabdian, saat dihubungi pada Senin (1/4).

Pramitha kembali menjelaskan, olahraga yang berjenis HIIT memiliki berbagai macam manfaat bagi sistem kardiovaskular yang mencakup organ jantung dan pembuluh darah. Metode olahraga HIIT tersebut juga telah diteliti dan direkomendasikan oleh para peneliti sebagai salah satu metode Cardio Rehabilitatif yang cukup aman dan efektif untuk dilakukan.

Kegiatan yang bekerjasama dengan RSU Rizki Amalia Medika dan dokter spesialis jantung setempat tersebut diketuai oleh Ibu Rubiyem sebagai salah seorang penderita valvular heart disease. “Paguyuban Jantung Sehat ini diketuai oleh Ibu Rubiyem sebagai salah seorang survivor valvular heart disease dan bersedia mengabdikan dirinya untuk berbagi dan menjadi motivasi bagi penderita jantung lainnya melalui paguyuban jantung sehat ini. Paguyuban Jantung Sehat Kulon Progo ini juga berada di bawah tim penasehat, yaitu dr. Agus Wiyono selaku pimpinan yayasan RSU Rizki Amalia Medika Kulon Progo dan Bapak M. Afnan Z sebagai survivor coronary heart disease yang dituakan oleh masyarakat setempat,” jelas Pramitha lagi. (CDL)