Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menorehkan prestasi gemilang pada tingkat internasional. Kali ini giliran Pinta Astuti, S.T., M.Eng. yang merupakan dosen asal Program Studi (Prodi) Teknik Sipil berhasil meraih Best Presentation Award dalam pertemuan ilmiah internasional dalam bidang Teknik Beton dan Struktur yang bertajuk The 3rd International Symposium on Concrete and Structures for Next Generation bertempat di Kasetsart University, Bangkok, Thailand pada September lalu. Pertemuan ini diikuti delegasi dari beberapa negara seperti Jepang, Thailand, Filipina, Indonesia, dan lain-lain.
Pinta menjelaskan bahwa presentasi yang ia bawakan dalam acara ini berjudul “Potential Development of Sacrificial Anode Cathodic Protection Applied for Severely Damaged RC Beams Aged 44 Years”. Selain itu, jurnal penelitian ini telah dipublikasikan di Thailand dan juga merupakan hasil kerjasama dengan beberapa pihak asal Jepang. “Paper yang telah saya tulis ini juga telah dipublikasikan dalam Journal of Thailand Concrete Assosiation. Selain itu, penelitian yang ditulis ini merupakan bagian dari penelitian disertasi doktor yang sedang saya kerjakan di Kyushu University berkolaborasi dengan salah satu perusahaan kontruksi asal Jepang, P.S. Mitsubishi Construction, Co. Ltd,” ujarnya melaui pres rilis yang dikirmkan kepada Biro Humas Protokol pada, Selasa, (2/10).
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kerusakan struktur beton bertulang khususnya di lingkungan perairan laut yang terdampak korosi akibat akumulasi ion chloride selama puluhan tahun. Di dalam penelitiannya, salah satu teknologi perbaikan yang dilakukan dalam struktur beton berumur 44 tahun ini adalah dengan mengaplikasikan zinc anode sebagai material utama dalam sistem proteksi katodik. Hal ini juga dikenal sebagai sacrificial anode cathodic protection, dimana material zinc ini yang akan “mengorbankan” diri dengan cara terkorosi untuk melindungi besi tulangan dari korosi.
Saat ini, Pinta juga sedang menempuh studi S3 di Department of Civil and Structural Engineering, Kyushu University, Fukuoka, Jepang sejak Oktober 2017 lalu. Ia menjalani studi lanjutnya di Jepang lantaran berhasil mendapatkan beasiswa penuh untuk studi S3 dari Japan International and Cooperation Agency atau JICA Project for AUN/SEED-Net dalam program PhD in Japan JFY 2017. Ketika melakukan penelitian di Laboratorium Teknik Beton, Pinta selalu mendapatkan arahan langsung dari Professor Hidenori Hamada dan Associate Professor Yasutaka Sagawa.
Prestasi membanggakan ini tidak lepas dari kerja keras dan mental baja yang dimiliki oleh dosen yang mulai mengajar di Prodi Teknik Sipil UMY sejak 2015 silam. Ia pun berharap agar kedepan seluruh mahasiswa yang diampunya bisa memiliki semangat pantang menyerah untuk selalu meraih prestasi yang lebih tinggi. “Bersungguh-sungguh dan pantang menyerah adalah kunci untuk menggapai impian, begitulah yang selalu menjadi motivasi pribadi saya. Saya pun berharap kepada seluruh mahasiswa untuk bisa mengabil pelajaran dari usaha yang saya lakukan,” tutupnya. (ak)