Pelaporan keuangan masjid yang dilakukan dengan tepat waktu dapat mendukung transparansi keuangan masjid. Akan tetapi, belum semua masyarakat dan pengelola masjid di Yogyakarta menyadari pentingnya pelaporan keuangan masjid secara tepat waktu tersebut. Berdasarkan permasalahan itulah, tim dosen UMY melakukan kegiatan pendampingan tentang bagaimana cara membuat pelaporan tepat waktu atau timely e-reporting, dengan mitra yang menjadi sasaran kegiatan adalah masyarakat Dusun Tanjung (Masjid At-Taqwa) Sewon, Bantul, Yogyakarta. Pendampingan ini dilakukan sejak April hingga Juli 2022.
Evi Rahmawati selaku ketua tim pengabdian menjelaskan bahwa berdasarkan observasi awal yang dilakukan, permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat Dusun Tanjung tersebut memiliki keterkaitan erat dengan manajemen keuangan masjid baik dalam hal pemasukan, pengelolaan, pencatatan dan pelaporan keuangan.
“Pemasukan dana masjid sangat erat hubungannya dengan tingkat kesadaran jamaah untuk melakukan infaq, zakat dan shadaqah. Berbagai kegiatan dalam meningkatkan kesadaran berinfaq telah dilakukan, di antaranya pengadaan tabungan surga, sembako berkah, pengajian dan lelang barang berharga yang semuanya menghasilkan dana pemasukan untuk Masjid At-Taqwa Tanjung. Namun demikian, pengelola masjid belum memiliki sistem pelaporan maupun pencatatan keuangan masjid yang baik,” jelas dosen Prodi Akuntansi UMY ini lagi.
Selain itu menurut Evi, pengelola masjid belum mengelola uang jamaah secara maksimal untuk kegiatan yang bermanfaat dan produktif. Karena itulah Evi beserta timnya yakni, Ietje Nazaruddin dan Fitri Wahyuni (Dosen Prodi Akuntansi) dalam program pengabdian ini memberikan pendampingan kepada mitra cara melakukan pelaporan atau reporting melalui online e-reporting.
“Untuk mendukung transparansi dalam pengelolaan keuangan masjid, kami dari UMY mengadakan berbagai pelatihan antara lain pelatihan cara pengelolaan keuangan masjid dan pencatatan keuangan yang baik dan transparan untuk menunjang akuntabilitas dari pengelolaan keuangan masjid. Target luaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu adanya pelaporan atau reporting yang tepat waktu didukung oleh reporting online atau e-reporting berbasis system online serta kesadaran masyarakat untuk berinfaq dan bershadaqah,” papar Evi.
Evi beserta timnya juga berharap agar pengelolaan sistem pencatatan keuangan masjid dapat terkomputerisasi dan transparan. Sehingga pelaporan keuangan masjid dapat diakses oleh masyarakat secara daring dengan data keuangan yang selalu update atau timely dan dapat diperbarui setiap hari.